Aroma daun hijau, memanggilku menghampiri,
Menari-nari lembut, menusuk ke dalam mimpi.
Matahari pagi malu-malu, menyembul di sela tirai,
Secangkir teh hangat, teman setia.
Air bening mendidih, bertemu daun harum mewangi,
Mengurai senandung syahdu, simfoni pagi hari.
Gelembung kecil bertebaran, berkejaran ceria,
Baca juga: Secangkir Kopi dan Rindu
Memecah hening sunyi, menyambut sang fajar.
Baca juga: Secangkir Kopi di Malam Sunyi
Uap tipis menari-nari, menggelitik ujung hidung,
Menyelinap ke rongga dada, membuai lembut dan sayang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!