Di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah seorang pria tua yang bernama Pak Dullah. Pak Dullah adalah seorang pria yang sederhana, ramah, dan baik hati. Dia sangat dicintai oleh warga kota, karena selalu membantu orang-orang yang membutuhkan.
Suatu hari, Pak Dullah sedang berjalan-jalan di taman kota, ketika dia melihat seorang anak kecil sedang menangis. Anak itu kehilangan mainan kesayangannya, sebuah boneka beruang. Pak Dullah menghampiri anak itu dan bertanya apa yang terjadi.
Anak itu menceritakan bahwa dia sedang bermain di taman, ketika boneka beruangnya terjatuh ke kolam ikan. Pak Dullah merasa kasihan kepada anak itu, dan dia pun menawarkan diri untuk membantu mencari boneka beruangnya.
Pak Dullah masuk ke dalam kolam ikan dan mulai mencari boneka beruang itu. Setelah mencari beberapa saat, akhirnya dia menemukan boneka beruang itu tersangkut di antara bebatuan. Pak Dullah dengan hati-hati mengambil boneka beruang itu dan memberikannya kepada anak itu.
Anak itu sangat senang, dan dia berterima kasih kepada Pak Dullah. Dia memeluk Pak Dullah erat-erat dan berkata, "Terima kasih, Pak! Anda orang yang baik hati."
Pak Dullah tersenyum dan berkata, "Sama-sama, nak. Itu adalah hal yang biasa."
Kejadian itu membuat Pak Dullah terkenal di kota itu. Orang-orang mulai memanggilnya sebagai "Sang Penjaga Kota". Pak Dullah senang dengan julukan itu, karena dia merasa bahwa dia telah berhasil menjadi bagian dari kota itu.
Pak Dullah selalu siap membantu orang-orang yang membutuhkan. Dia tidak pernah menolak untuk membantu, bahkan jika itu hanya hal kecil. Pak Dullah adalah pahlawan bagi kota itu, dan dia akan selalu dikenang oleh orang-orang yang pernah dia bantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H