Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Hadiah dari Masa Depan

15 Januari 2024   00:13 Diperbarui: 15 Januari 2024   00:21 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, hiduplah seorang pemuda bernama Jati. Jati adalah seorang pemuda yang sederhana dan ramah. Dia tinggal bersama orang tuanya di sebuah rumah kecil di pinggir kota.

Suatu hari, Jati sedang berjalan-jalan di hutan dekat rumahnya ketika dia menemukan sebuah benda aneh. Benda itu berbentuk seperti bola dan terbuat dari bahan yang tidak dia kenali. Jati pun membawa benda itu pulang ke rumah.

Keesokan harinya, Jati menunjukkan benda itu kepada orang tuanya. Orang tuanya pun terkejut melihat benda itu. Mereka tidak tahu benda itu berasal dari mana.

Jati pun memutuskan untuk membawa benda itu ke museum terdekat. Di museum, para ilmuwan pun terkejut melihat benda itu. Mereka tidak pernah melihat benda seperti itu sebelumnya.

Setelah diteliti, para ilmuwan pun menyimpulkan bahwa benda itu berasal dari masa depan. Benda itu adalah sebuah mesin waktu yang masih dalam tahap pengembangan.

Jati pun merasa sangat beruntung telah menemukan benda itu. Dia pun bertekad untuk menggunakan benda itu untuk membantu orang lain.

Suatu hari, Jati memutuskan untuk menggunakan mesin waktu untuk pergi ke masa lalu. Dia ingin membantu orang-orang yang membutuhkan.

Jati pun pergi ke masa lalu dan membantu banyak orang. Dia membantu orang-orang yang kelaparan, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang tertindas.

Jati pun menjadi pahlawan bagi orang-orang di masa lalu. Dia dihormati dan dicintai oleh semua orang.

Namun, Jati pun menyadari bahwa dia tidak bisa tinggal di masa lalu selamanya. Dia harus kembali ke masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun