Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita dari Puncak Gunung

14 Januari 2024   11:06 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:10 2099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu, matahari bersinar cerah. Langit biru tanpa awan, seakan menyambut kedatangan kami. Kami adalah sekelompok pemuda dan pemudi yang akan berkemah di gunung.

Kami berangkat dari kota sejak pagi buta. Perjalanan menuju gunung memakan waktu sekitar 2 jam. Sesampainya di gunung, kami langsung mendirikan tenda. Kami memilih tempat yang nyaman, di bawah pohon rindang.

Setelah tenda berdiri, kami mulai menyiapkan makanan. Kami memasak mie instan dan gorengan. Setelah makan, kami beristirahat sejenak.

Sore harinya, kami mulai mendaki ke puncak gunung. Perjalanannya cukup menantang, karena kami harus melewati medan yang terjal dan berbatu. Namun, kami tidak menyerah. Kami terus mendaki, hingga akhirnya sampai di puncak.

Pemandangan dari puncak gunung sangat menakjubkan. Kami bisa melihat hamparan hutan yang hijau, lembah yang curam, dan sungai yang mengalir jernih. Kami juga bisa melihat kota dari kejauhan.

Kami berfoto-foto di puncak gunung. Kami juga saling bercerita dan tertawa. Kami merasa sangat bahagia, karena bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa.

Malam harinya, kami duduk di depan api unggun. Kami bercerita, bernyanyi, dan menikmati udara malam yang dingin. Kami juga melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit.

Malam itu, kami tidur dengan nyenyak. Kami merasa sangat lelah, tapi juga sangat bahagia.

Keesokan paginya, kami bangun pagi-pagi. Kami ingin menikmati pemandangan matahari terbit dari puncak gunung. Matahari terbitnya sangat indah. Warna langit berubah dari hitam menjadi merah, lalu kuning, dan akhirnya putih.

Setelah matahari terbit, kami turun dari gunung. Kami merasa sangat puas dengan pengalaman berkemah kami. Kami belajar banyak hal, seperti pentingnya kerja sama, kebersamaan, dan bersyukur atas keindahan alam yang Tuhan berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun