Di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah, hiduplah seorang gadis bernama Sekar. Sekar adalah gadis yang cantik dan cerdas, namun ia memiliki kekurangan fisik, yaitu kakinya yang pincang. Sejak kecil, Sekar sering dihina dan dikucilkan oleh teman-teman sebayanya.
Suatu hari, datanglah seorang pemuda bernama Damar ke desa tersebut. Damar adalah pemuda yang tampan dan baik hati. Ia tidak peduli dengan kekurangan fisik Sekar. Ia justru menyukai Sekar karena kepribadiannya yang baik dan ramah.
Pada awalnya, Sekar merasa ragu dengan perasaan Damar. Ia takut jika Damar akan meninggalkannya setelah mengetahui kekurangan fisiknya. Namun, Damar terus meyakinkan Sekar bahwa ia mencintainya apa adanya.
Akhirnya, Sekar pun menerima cinta Damar. Mereka pun menjalin hubungan asmara. Hubungan mereka tidak berjalan mulus. Banyak orang yang menentang hubungan mereka, termasuk orang tua Sekar. Orang tua Sekar tidak ingin putrinya menikah dengan pemuda yang memiliki kekurangan fisik.
Namun, Sekar dan Damar tetap teguh pada pendirian mereka. Mereka berjuang untuk mendapatkan cinta mereka. Akhirnya, orang tua Sekar pun luluh dan menerima Damar sebagai menantu mereka.
Sekar dan Damar pun menikah. Mereka hidup bahagia bersama. Mereka membuktikan bahwa cinta tidak memandang fisik. Cinta adalah tentang hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI