Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candu dan Kopi

4 Januari 2024   12:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   16:46 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam cawan hitam pekat, aroma candu berbisik

Mengajak jiwa tersesat, pada mimpi yang terusik

Secangkir kopi pahit, menemani sunyi malam

Menepiskan gelap realita, dengan pelukan kehangatan

Candu, oh candu, ratu malam berbalut kabut

Menjanjikan nirwana, meski nestapa menunggu di sudut

Kopi, oh kopi, pelipur lara setia teman

Membangkitkan semangat, meski lelah tak tertahankan

Candu menari di ujung saraf, membius dengan nikmat sesaat

Kopi mengalir di sela urat, memacu kesadaran tepat

Candu membuai di pelukan ilusi, kopi mendekap di pelukan logika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun