Malam merentangkan jubah hitam pekat,
Bintang-bintang bertaburan bagai serpih intan.
Angin berbisik lembut, menusuk sukma yang remang,
Hanya secangkir kopi yang setia menemani.
Baca juga: Secangkir Kopi di Kala Mendung Hujan
Aroma kopi hitam, pekat dan menenangkan,
Menyapu penat di kepala, mengusir jauh lelah.
Seruput demi seruput, meresap ke dalam kalbu,
Membangkitkan kembali semangat yang sempat padam.
Secangkir kopi, kawan di kala sunyi,
Teman setia kala pikiran kalut tak menentu.
Dalam hening malam, ia bercerita tentang makna,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!