film garapan Stephen Chow ini? Saat anak kecil menemukan harta karun berupa mainan, tentu keceriaan tak terbendung. Tapi bagaimana jika "harta karun" itu datang dalam wujud makhluk luar angkasa kecil seperti CJ7 dalam
Membayangkannya saja sudah menggelitik, apalagi menonton kisah mengharukan ayah dan anak yang terjalin akibat kehadiran si bonekakalengan super ini. Baru-baru ini saya berkesempatan untuk menonton ulang film CJ7 dan, jujur saja, ia masih mampu menguras air mata dan meninggalkan kesan mendalam.
Film ini bercerita tentang Chow Ti (diperankan oleh Stephen Chow sendiri), seorang buruh konstruksi miskin yang berjuang menghidupi putranya, Dicky (diperankan oleh Xu Jiao). Kehidupan mereka sederhana, bahkan untuk membeli sepatu baru bagi Dicky pun terasa berat. Di sekolah, Dicky sering menjadi bahan ejekan teman-temannya karena pakaian lusuh dan ketidakmampuan keluarganya membelikan barang-barang mewah.
Suatu hari, Chow Ti tak sengaja membelikan sebuah mainan mirip boneka dari pedagang kaki lima. Mainan itu ternyata adalah CJ7, makhluk luar angkasa canggih yang memiliki kekuatan super! Kehadiran CJ7 mengubah kehidupan Dicky. Boneka kecil itu bisa mengeluarkan uang, membersihkan kamar, bahkan membantu Dicky mengerjakan PR. Kebahagiaan dan keceriaan pun memenuhi hari-hari mereka.
Namun, CJ7 juga mendatangkan masalah. Kekuatan supernya mengundang iri teman-teman Dicky, dan mereka berusaha merebut CJ7. Kehadiran CJ7 juga menarik perhatian guru dan kepala sekolah, menimbulkan pertanyaan tentang asal-usulnya. Chow Ti sendiri dihadapkan pada dilema memanfaatkan kekuatan CJ7 untuk memperbaiki keadaannya atau melepaskan makhluk kecil itu kembali ke planet asalnya.
Film ini tidak hanya menghibur dengan aksi komedi khas Stephen Chow dan tingkah laku menggemaskan CJ7. Di balik itu, tersimpan pesan menyentuh tentang cinta kasih ayah dan anak, pentingnya kejujuran, dan menghadapi kenyataan hidup dengan tegar. Kita dibawa menyelami perjuangan Chow Ti dalam membahagiakan putranya, meski dengan keterbatasan yang ia miliki.
CJ7 mengajarkan kita untuk menghargai apa yang kita miliki, meski sedikit. Bahwa kebahagiaan sejati bukan berasal dari harta benda, melainkan dari ikatan cinta dan kebersamaan dengan orang-orang yang kita sayangi.Â
Bagi saya, menonton ulang CJ7 adalah pengalaman emosional yang luar biasa. Film ini mampu menyentuh hati siapa saja, tak peduli usia. Jadi, jika Anda sedang mencari film yang menghibur sekaligus menyentuh, CJ7 adalah pilihan yang tepat. Siapkan saja tisu karena air mata Anda mungkin akan tertahan-tahan sepanjang film.
Saya ingin menekankan beberapa hal yang membuat film ini begitu istimewa:
- Akting yang memukau Stephen Chow dan Xu Jiao berhasil menampilkan chemistry ayah dan anak yang kuat dan natural. Ekspresi dan emosi mereka terasa begitu nyata dan menyentuh.
- Pesan yang dalam Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral yang penting tentang keluarga, kejujuran, dan menerima keadaan.
- Komedi yang cerdas Stephen Chow terkenal dengan komedi slapstick yang khas, dan CJ7 pun tidak ketinggalan. Namun, dalam film ini, komedinya terasa lebih cerdas dan menyindir, sehingga cocok dinikmati oleh penonton dewasa.
- Soundtrack yang menyentuh Lagu-lagu dalam film ini menambah kesan emosional dan memperkuat suasana dalam film.
Secara keseluruhan, CJ7 adalah film yang luar biasa. Ia menghibur, menyentuh, dan menginspirasi. Film ini layak ditonton oleh semua orang dan pasti akan membekas di hati Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera tonton CJ7 dan bersiaplah untuk terombang-ambing antara tawa dan air mata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H