Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z Bertani Menumbuhkan Masa Depan yang Hijau

1 Januari 2024   14:39 Diperbarui: 1 Januari 2024   14:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kuninganmass.com/menjadi-petani-zilenial-dan-tantangannya-di-era-pandemi-covid-19/

Dulu, dunia pertanian kerap diasosiasikan dengan generasi tua, dengan tangan penuh keriput dan wajah terbakar matahari. Tapi anggapan itu perlahan terbantahkan. Generasi Z, yang dikenal dengan teknologi dan internet, ternyata mulai melirik dunia pertanian dengan semangat dan inovasi. Mengapa dan bagaimana generasi ini terjun ke sawah dan kebun, serta tantangan dan harapan apa yang mereka hadapi?

Mengapa Gen Z Memilih Bertani?

Beberapa alasan menarik Gen Z ke dunia pertanian, antara lain:

Mencari makna dan dampak nyata Generasi ini menginginkan pekerjaan yang menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Bertani menawarkan kepuasan melihat bibit bertumbuh menjadi bahan pangan yang menghidupi banyak orang.

Kebebasan dan kewirausahaan Bekerja di pertanian terkadang dianggap lebih fleksibel dibandingkan dengan pekerjaan kantoran. Gen Z yang menyukai kebebasan dan jiwa mandiri melihat peluang untuk membangun usaha dan menjadi bos dari diri mereka sendiri.

Mencari solusi atas krisis iklim Generasi Z sangat peduli dengan isu lingkungan dan perubahan iklim. Bertani dengan metode organik dan berkelanjutan menjadi cara mereka berkontribusi pada perbaikan bumi.

Teknologi di pertanian Penggunaan drone, sensor pintar, dan aplikasi pertanian semakin canggih. Hal ini menarik minat Gen Z yang tech-savvy dan menyukai tantangan menggabungkan teknologi dengan tradisi.

Bagaimana Gen Z Bertani?

Gen Z membawa pendekatan baru ke dunia pertanian:

Pertanian urban Mereka memanfaatkan lahan terbatas di kota untuk bercocok tanam hidroponik atau aquaponik, bahkan memelihara hewan ternak mini.

Pertanian organik dan regeneratif Fokus pada metode ramah lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun