Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Generasi Z dan Kecerdasan Buatan Duo Dinamis Membentuk Masa Depan

1 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 3 Januari 2024   06:46 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://leblogbref.wordpress.com/2021/05/06/la-generation-z-et-le-marche-de-lemploi/

Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dibesarkan dalam dunia digital. Mereka terbiasa dengan internet, media sosial, dan teknologi sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Dan sekarang, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) semakin merambah dan memengaruhi kehidupan mereka.

Kolaborasi antara Generasi Z dan AI ini menciptakan sebuah hubungan yang unik dan dinamis. Berikut beberapa sudut pandang tentang bagaimana AI memengaruhi Gen Z dan sebaliknya:

1. Adaptasi Cepat & Pemanfaatan Kreatif

Gen Z dikenal dengan kemampuan beradaptasi mereka yang tinggi terhadap teknologi baru. Mereka dengan cepat menerima AI dan memanfaatkannya dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan dan pekerjaan hingga hiburan dan komunikasi. 

Belajar dengan AI Platform pembelajaran online memanfaatkan AI untuk personalisasi konten dan adaptasi sesuai kecepatan belajar masing-masing siswa. Gen Z memanfaatkan ini untuk belajar lebih efektif dan efisien.

Bekerja dengan AI,AI mulai mengambil alih tugas-tugas repetitif dan administratif, memungkinkan Gen Z fokus pada kreativitas, pemecahan masalah, dan interaksi interpersonal.

Hiburan Berbasis AI Gen Z menikmati filter dan efek AR/VR yang didukung AI, serta berinteraksi dengan asisten virtual untuk mengatur jadwal atau mengontrol perangkat pintar.

2. Kekhawatiran dan Etis

Meski antusias terhadap AI, Gen Z juga memiliki kekhawatiran tentang potensi dampak negatifnya. Mereka menyadari isu-isu seperti bias algoritma, privasi data, dan potensi hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi.

Bias Algoritma Gen Z kritis terhadap potensi bias algoritma yang dapat berujung pada diskriminasi. Mereka mendorong pengembangan AI yang etis dan inklusif.

Privasi Data Gen Z sadar akan pentingnya privasi data dan menuntut transparansi dari perusahaan teknologi yang menggunakan AI. Mereka mendukung regulasi dan kontrol yang baik terhadap penggunaan data pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun