Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Renungan tentang Cinta, Keikhlasan, dan Kematian

31 Desember 2023   09:21 Diperbarui: 31 Desember 2023   09:21 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  https://detakusk.com/resensi/buku/tak-layak-membenci-pembenci

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah novel karya Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2018. Novel ini mengisahkan tentang cinta, keikhlasan, dan kematian yang dibalut dalam cerita yang menyentuh hati.

Novel ini dibuka dengan kisah Tania, seorang gadis yang kehilangan ayahnya dalam kecelakaan. Tania yang masih remaja harus menghadapi kenyataan pahit tersebut seorang diri. Ia merasa marah dan kecewa kepada Tuhan, karena telah mengambil orang yang paling dicintainya.

Suatu hari, Tania bertemu dengan Danar, seorang pria dewasa yang baik hati dan penuh pengertian. Danar selalu berusaha untuk menghibur Tania dan membantunya untuk move on dari masa lalunya. Perlahan, Tania mulai membuka hatinya kepada Danar.

Namun, kebahagiaan Tania tak berlangsung lama. Danar harus pergi untuk selama-lamanya karena penyakit yang dideritanya. Tania kembali merasakan kesedihan dan kekecewaan. Ia merasa bahwa hidupnya tak pernah beruntung.

Di tengah kesedihannya, Tania bertemu dengan Opa Thomas, seorang pria tua yang bijaksana. Opa Thomas mengajarkan Tania tentang arti cinta, keikhlasan, dan kematian. Ia membantu Tania untuk memahami bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan suka dan duka.

Ulasan 

Cerita yang Mengharukan

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah novel yang sangat mengharukan. Novel ini mampu menyentuh hati pembaca dengan kisah cinta, keikhlasan, dan kematian yang diceritakannya.

Kisah cinta Tania dan Danar adalah kisah cinta yang sederhana, namun penuh dengan makna. Tania dan Danar saling mencintai, namun takdir telah memisahkan mereka. Kisah cinta mereka mengajarkan kita tentang arti cinta yang sejati, yaitu cinta yang tak akan pernah berakhir, bahkan setelah kematian.

Salah satu adegan yang paling mengharukan dalam novel ini adalah ketika Tania dan Danar saling bertukar surat terakhir mereka. Surat-surat tersebut mengungkapkan perasaan cinta mereka yang mendalam. Tania dan Danar tahu bahwa mereka tak akan pernah bisa bersama lagi, namun mereka tetap saling mencintai.

Adegan lain yang juga sangat mengharukan adalah ketika Tania mengunjungi makam Danar untuk terakhir kalinya. Tania menangis tersedu-sedu di depan makam Danar. Ia merasa kehilangan orang yang paling dicintainya.

Kisah kematian Danar juga sangat mengharukan. Tania yang masih muda harus kehilangan orang yang paling dicintainya. Kisah kematian Danar mengajarkan kita tentang arti kematian yang merupakan bagian dari kehidupan. Kita harus menerima kematian dengan ikhlas, dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat.

  https://bernikeevv.wordpress.com/2017/01/30/review-daun-yang-jatuh-tak-pernah-membenci-angin/
  https://bernikeevv.wordpress.com/2017/01/30/review-daun-yang-jatuh-tak-pernah-membenci-angin/

Pesan Moral yang Menggugah

Selain ceritanya yang mengharukan, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin juga sarat dengan pesan moral yang menggugah. Novel ini mengajarkan kita tentang hal-hal berikut:

Cinta sejati adalah cinta yang tak akan pernah berakhir, bahkan setelah kematian.

Pesan moral ini diajarkan melalui kisah cinta Tania dan Danar. Tania dan Danar saling mencintai, namun takdir telah memisahkan mereka. Namun, cinta mereka tetap abadi, bahkan setelah kematian.

Kematian adalah bagian dari kehidupan. Kita harus menerima kematian dengan ikhlas, dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat.

Pesan moral ini juga diajarkan melalui kisah kematian Danar. Tania yang masih muda harus kehilangan orang yang paling dicintainya. Namun, ia akhirnya dapat menerima kematian Danar dengan ikhlas. Tania melanjutkan hidup dengan penuh semangat, dan tetap mengingat cinta Danar.

Kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki, dan tidak pernah membandingkan diri kita dengan orang lain.

Pesan moral ini diajarkan melalui sosok Opa Thomas. Opa Thomas selalu bersyukur atas apa yang ia miliki, dan tidak pernah membandingkan dirinya dengan orang lain. Tania belajar dari Opa Thomas untuk selalu bersyukur atas apa yang ia miliki.

Kita harus selalu berbuat baik kepada orang lain, tanpa pamrih.

Pesan moral ini juga diajarkan melalui sosok Opa Thomas. Opa Thomas selalu berbuat baik kepada orang lain, tanpa pamrih. Tania belajar dari Opa Thomas untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.

Kekuatan dan Kelemahan

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah novel yang sangat baik. Novel ini memiliki kekuatan berikut:

Cerita yang mengharukan dan menyentuh hati.

Cerita cinta, keikhlasan, dan kematian yang diceritakan dalam novel ini sangat mengharukan dan menyentuh hati pembaca. Novel ini akan membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan.

 https://pestasafari.wordpress.com/2015/07/25/resensi-novel-daun-yang-jatuh-tak-pernah-membenci-angin-tere-liye/
 https://pestasafari.wordpress.com/2015/07/25/resensi-novel-daun-yang-jatuh-tak-pernah-membenci-angin-tere-liye/

Pesan moral yang menggugah.

Novel ini mengajarkan kita tentang hal-hal penting dalam kehidupan, seperti cinta, keikhlasan, dan kematian. Pesan-pesan moral dalam novel ini sangat menggugah dan akan membuat pembaca merenungkan makna kehidupan.

Penokohan yang kuat dan relatable.

Tokoh-tokoh dalam novel ini sangat kuat dan relatable. Tania adalah sosok yang kuat dan tegar, meski harus menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya. Danar adalah sosok yang baik hati dan penuh pengertian. Opa Thomas adalah sosok yang bijak dan inspiratif.

Alur cerita yang menarik dan tidak membosankan.

Alur cerita dalam novel ini sangat menarik dan tidak membosankan. Novel ini memiliki alur maju, namun di beberapa bagian terdapat flashback yang membantu pembaca untuk memahami karakter dan latar belakang tokoh-tokohnya.

Namun, novel ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

Plot twist yang terlalu mudah ditebak.

Plot twist dalam novel ini sebenarnya cukup mengejutkan, namun terasa terlalu mudah ditebak. Hal ini dikarenakan novel ini memiliki alur cerita yang cukup sederhana.

Ada beberapa adegan yang terasa terlalu dramatis.

Ada beberapa adegan dalam novel ini yang terasa terlalu dramatis. Hal ini mungkin disebabkan oleh gaya penulisan Tere Liye yang cenderung dramatis.

Secara keseluruhan, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin adalah novel yang sangat layak dibaca. Novel ini akan membuat pembaca terhanyut dalam kisah cinta, keikhlasan, dan kematian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun