Sendi, seorang mahasiswa IAIN Ponorogo asal Riau, sedang berjalan menuju TPS untuk memberikan suaranya dalam pemilu. Ia merasa senang dan haru karena akhirnya bisa menggunakan hak pilihnya untuk pertama kalinya.
Sepanjang perjalanan, Sendi merasakan ada yang aneh. Ia seperti mendengar suara-suara yang berasal dari dalam kotak suara. Suara-suara itu menceritakan kisah-kisah orang-orang yang memberikan suara mereka.
Sendi awalnya tidak mempercayai suara-suara itu. Ia mengira itu hanya halusinasi atau perasaannya saja. Namun, suara-suara itu semakin jelas dan semakin dekat.
"Aku seorang petani di desa terpencil. Aku tidak pernah mengenyam pendidikan yang layak. Namun, aku tahu bahwa pemilu adalah hakku. Aku ingin menggunakan hakku untuk memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan kesejahteraan rakyat," kata salah satu suara.
"Aku seorang ibu rumah tangga. Aku harus berjuang sendiri untuk membesarkan anak-anakku. Aku ingin memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan hak-hak perempuan," kata suara lain.
"Aku seorang pekerja migran. Aku harus meninggalkan keluargaku untuk bekerja di luar negeri. Aku ingin memilih pemimpin yang bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak," kata suara lainnya.
Sendi mendengarkan suara-suara itu dengan seksama. Ia terharu mendengar kisah-kisah mereka. Ia menyadari bahwa setiap suara dalam pemilu memiliki arti yang penting.
Sendi akhirnya sampai di TPS. Ia dengan teliti mengisi surat suaranya. Ia memilih calon pemimpin yang menurutnya paling bisa memperjuangkan kepentingan rakyat.
Setelah selesai mengisi surat suara, Sendi memasukkannya ke dalam kotak suara. Ia merasakan ada perasaan lega dan bahagia. Ia yakin bahwa suaranya akan menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik.
Sendi berjalan pulang dengan penuh semangat. Ia bertekad untuk terus belajar dan berkarya untuk memajukan bangsanya. Ia ingin menjadi pemimpin yang bisa memperjuangkan hak-hak rakyat, seperti yang diceritakan oleh suara-suara di dalam kotak suara.
Cerita Sendi mengajarkan kita bahwa pemilu adalah hak yang sangat penting. Setiap suara dalam pemilu memiliki arti yang penting. Suara kita bisa menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik.