Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gen Z Generasi yang Bikin Politik Jadi Kocak

19 Desember 2023   23:46 Diperbarui: 19 Desember 2023   23:54 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  menyingkap wajah politik gen z (detik.com)

Politik sering dianggap sebagai hal yang serius dan membosankan, tetapi Gen Z mungkin melihatnya sebagai hal yang lucu dan menarik.

Gen Z adalah generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012. Karena mereka tumbuh dan berkembang di era teknologi, mereka memiliki cara berpikir yang unik dan kreatif.

Gen Z juga sering menggunakan humor ketika berbicara tentang berbagai hal, seperti politik.Gen Z sering menggunakan humor yang baru dan lucu; ini dapat membuat politik lebih menarik dan mudah dipahami.

Beberapa hal yang menjadikan Gen Z menjadi generasi yang membuat politik lucu, antara lain:

Pengaruh media sosial Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan Gen Z karena memungkinkan mereka berkomunikasi dan mengakses informasi dengan mudah serta menjadi platform untuk menyebarkan humor.

  • Cara berpikir yang berbeda. Generasi Z memiliki cara berpikir yang berbeda dan inovatif. Mereka tidak takut untuk mempertimbangkan ide-ide baru. Hal ini memungkinkan mereka menghasilkan komedi yang segar dan lucu.
  • Keinginan untuk mengalahkan orang lain. Gen Z sering menggunakan komedi untuk mengkritik berbagai hal, termasuk politik. Humor dapat menjadi cara yang halus untuk menyampaikan kritik.Komedi yang digunakan oleh Gen Z dapat memberikan dampak positif, seperti:
  • Politik menjadi semakin menarik. Humor mempunyai potensi untuk membuat politik lebih menarik dan mudah dipahami. Hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan partisipasi dalam politik, terutama di kalangan Gen Z.
  • Menyampaikan kritik secara halus. Humor dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan kritik secara halus. Ini dapat membantu Gen Z untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan tentang politik tanpa khawatir dikritik.
  • Humor dapat menjadikan politik lebih demokratis karena humor dapat memungkinkan terjadinya diskusi dan debat yang terbuka.

Tentu saja, komedi juga dapat berdampak buruk, seperti:

  • Menyebarkan berita palsu Humor dapat digunakan untuk menyebarkan berita palsu. Hal ini dapat mempengaruhi orang dan mempengaruhi keputusan mereka.
  • Menyebarkan kebencian kepada orang lain . Humor berpotensi menyebarkan kebencian . Hal ini memiliki potensi untuk memecah belah masyarakat dan merusak demokrasi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Generasi Z untuk menggunakan humor dengan bijak. Humor dapat berguna untuk mengkritik politik, namun juga dapat berguna untuk menyebarkan informasi yang salah dan kebencian .

Secara keseluruhan, humor yang digunakan Gen Z dapat berdampak positif pada politik. Humor dapat membuat politik menjadi lebih menarik, memungkinkan kritik yang disampaikan secara halus, dan membuat politik menjadi lebih demokratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun