Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan barang branded dengan harga miring, yuk jelajahi situs belanja online kepercayaanmu!
4. Menanam sekulen favorit mu: tanaman hias favoritmu
Selain memiliki fungsi estetika, menanam sekulen di rumah juga dapat memurnikan udara dan membuat udara lebih sejuk. Kaktus menyerap karbon dioksida yang dihasilkan dan mengubahnya menjadi sumber nutrisi bagi tanaman tersebut.
Tanaman ini juga melepaskan oksigen yang dapat memperbaiki kualitas tidur. Wah double combo ya. Sehatnya dapat, cantik nya juga dapat dong.
5. Mendengar podcast tentang isu lingkungan dan membagikannya di sosial media mu.
Memiliki rasa ingin tahu dan bertarung dalam mengatasi permasalahan di lingkungan merupakan langkah pertama yang tepat. Namun tentu saja, kita tidak bisa melakukannya sendirian. Walaupun kita sendiri sudah beraksi dalam mengurangi sampah, hal itu tentu saja belum cukup, semua orang harus terlibat.
Maka dari itu, kita perlu ikut menyuarakan kampanye berbasis lingkungan dan menjadi pelopor yang mampu menjaring masyarakat agar bertanggung jawab terhadap sampah dan konsumsi mereka.Â
Kampanye, sosialisasi, dan Praktik 5 R secara langsung dengan konsisten merupakan hal-hal yang dapat mendukung terjadinya perubahan pola pikir di kalangan masyarakat. Kamu dapat memulainya dengan orang-orang di sosial mediamu.
6. Ketimbang makan daging 3x sehari dalam seminggu, bagaimana jika mencoba jadi vegan?
Dalam salah satu artikel National Geographic Indonesia dikatakan, Food and Agriculture Organization (badan pangan dunia) merilis sebuah penelitian yang menyatakan daging sapi merupakan penghasil terbesar emisi karbon paling intensif (18%) yang bahkan melebihi emisi seluruh kendaraan bermotor di dunia jika digabungkan.Â
Internatonal Vegetarian Union (IVO) mendefenisikan vegan sebagi kelompok vegetarian murni yang tidak mengkonsumsi produk hewani dan turunannya. Vegan juga berkomitmen untuk tidak menggunakan produk yang menggunakan binatang sebagai salah satu komponennya.Â