Mohon tunggu...
Sena Shin
Sena Shin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Novel, cerpen, puisi, film, drama, musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ternyata Bukan Rumah

25 September 2023   12:35 Diperbarui: 25 September 2023   12:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Masih menunggu seperti biasa?" Peter bersuara dari depan pintu kamarnya.

Aku tersenyum sebelum akhirnya berlari ke dalam pelukkannya ketika aku lihat Peter merentangkan ke dua tangannya padaku. Bisa aku rasakan dia mengeratkan pelukkannya. Betapa aku menyukai sikap manisnya padaku.

"Aku akan pergi ke Jepang untuk pemotretan."

Benarkah?
Kenapa aku ragu pada kata-katanya?

Lagi, aku menekan rasa sakit yang aku rasakan. Aku sadar telah tenggelam karena kebodohanku sendiri. Aku hanya bisa berharap bisa menunjukkan sifat pencemburuku.

Tapi sekali lagi, rasa bahagia mengalahkan akal sehatku.

Aku telah menyakiti diriku dengan kehilangn diriku. Tak apa. Aku baik-baik saja. Karena aku telah mendapatkannya.

"Tidak apa sesekali pergi, cukup kamu pulang kepadaku," ujarku tanpa melepas pelukkannya. Telapak tangannya membelai rambutku. Sebuah kecupan hangat mendarat di keningku.

 "Aku akan pulang padamu," Peter menjawabku.

Benarkah aku telah mendapatkanmu?
Lalu, kenapa aku merasa kehilangan begitu banyak?
Ternyata, aku bukanlah rumah. Aku hanya sekedar penginapan untuk melepas lelahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun