Mohon tunggu...
senandung Rinduku
senandung Rinduku Mohon Tunggu... -

I AM THE WINNER

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Rasulullah

6 Agustus 2013   02:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat jiwa ini terasa sunyi…

Saat hati ini tak sanggup lagi menahan diri…

Raga ini bagaikan tak bernyawa….

Dalam gelap malam tak ada kata…

Selain mengisi kekosongan diri…

Entah..,semua terasa bagaikan onggokkan tulang tak berguna…

Saat ini,hanya satu yang terbesit dalam benakku…

Satu nama yang tak pernah hilang dihidupku…

Yang menerangi saat cahaya ini mulai meredup dihati yang berdebu…

Sosok penuntun jiwa dalam kebenaran….

Wahai Rasulullah..,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun