Mohon tunggu...
Hadi Don
Hadi Don Mohon Tunggu... -

Jangan percayakan negara ini ke artis dan pelawak

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[AF]”Setiap Saya Sodorkan Dana dari Indoguna, LHI Selalu Mengacuhkannya Hingga Akhirnya Uang Itu Saya Bawa dan Gunakan Sendiri"

18 Mei 2013   00:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:24 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang mengikuti sidang  kesaksian Ahmad Fathanah (AF) tadi siang? Ada info  berlawanan dengan Opini Media selama ini. di mana semua info seolah  menyudutkan LHI dan PKS, bahkan bisa dikatakan  AF menjungkirbalikan dan merontokkan Opini Media.

Di persidangan tersebut AF menyampaikan langsung kalau Lutfi Hasan Ismail (LHI) mengatakan bahwa LHI  tdk punya data soal daging dan tdk punya kapasitas untuk pengaruhi kuota impor. Semua itu inisiatif AF sendiri.

“Saya perkenalkan Maria dgn LHI. Saya desak LHI terus menerus agar fasilitas ketemu Mentan,” ujar AF.

Selanjutnya AF menuturkan, seperti dikutip dari siaran TV Metro dan Tv One:

”Saya yang mengatur pertemuan di Medan dgn mendesak terus LHI. Saya bersama Eldan dan Maria berangkat ke medan”.

“Soal dana dari Indoguna untuk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)”.

”Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri”.

”Saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yang menghubungkan dengan siapa saja (bisnis jasa)”.

“Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yang disumbangkan”.

”Saya pernah memperoleh keuntungan sebagai makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yang saya sumbang”.

“pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dgn alasan kuota sdh habis”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun