Silih berganti kompasiana mengatur penulisan penampilan pendisplayannya tulisan soal PKS. Kadang di taruh yang anti PKS dalam beberapa jam berselang, kadang dipasang yang pro PKS sekali waktu.
Ini semua demi menarik perhatian para pembaca agar tetap nimbrung dan bertahan di Kompasiana.
Jika kompasiana mengandalkan misi Kompas.com sebagai media yang cenderung sekuler liberal maka pasti blog keroyokan ini akan ditinggal oleh pembaca yang pro islam anti PKS.
Karena itu kadang Kompasiana bertindak seolah mereka sangat akomodir ke  islam atau PKS yang kita kenal sebagai Partai kesejahteraan Sejahtera (lupa singkatannya tolong koreksi).
Lihat saja di trending topik dan highlight dan voting Kompasiana sengaja memasang keduanya : pro dan anti atau dikenal hater dan lover silih berganti.
Sehingga memunculkan dua memberi kubu yang mudah anda kenal nama namanya .
yang anti PKS:
- Agus sutndo, Gatot, Ninoy, Sutomo, Galaxy, Andini,, adreas, Jack, Ida aryati dll.
yang pro PKS seperti:
- Salman, Muhammad Fajar, Tengku, Dmarzio, Doni, Abraham, Aulia, Ahamdd siddiq dll.
Kompasiana media yang sangat digerakkan oleh dua kubu ini. sehingga tanpa PKS pasti Kompasiana sangat terasa sepinya. PKS melibatkan politik dan agama sebuah paduan yang sangat empuk bagi media kalau mau menyerap banyak pengunjungnya.