Tahun 2013, pelemahan rupiah dari tanggal 18 Agustus hingga 31 Desember cukup mengejutkan kalangan pebisnis di Indonesia. Sejak Juli 2013 memang rupiah sudah melemah sedikit hingga pertengahan Agustus, tetapi mulai 18 Agustus tahun lalu, rupiah sempat menjadi salah satu mata uang di dunia yang melemah paling banyak.
Tahun 2014, sejak awal tahun hingga sekarang, rupiah bergerak fluktuatif, tetapi belum melemah separah tahun lalu. Yang menyebabkan rupiah cukup stabil dibandingkan semester 2 tahun lalu adalah banyaknya investor asing yang masuk ke Indonesia. Kebanyakan memang di obligasi dan menyebabkan obligasi Indonesia stabil dan menguat sedikit.
Tahun 2014, year to date, sudah ada net dana asing masuk sekitar 5 kali lipat seluruh tahun 2013. Jadi bisa dibayangkan kalau tidak ada net dana asing masuk, seberapa jelek rupiah akan melemah tahun ini karena defisit dari neraca perdagangan tahun ini masih besar.
Kemana rupiah akan bergerak 4 bulan mendatang sampai akhir tahun? Ini mungkin akan dipengaruhi banyak dari sentimen akan prospek pemerintah baru. Kalau kabinet diisi oleh orang-orang yang dianggap bagus oleh pasar, rupiah masih bisa menguat karena dana asing masih mungkin lebih banyak lagi yang masuk. Akan tetapi, menurut saya, ini akan agak terbatas karena sekarang pun, ekspetasi akan kabinet mungkin sudah cukup tinggi. Malah kalau kabinet yang dibentuk dianggap kurang bagus, bisa ada kemungkinan rupiah akan melemah, disebabkan dana asing malah keluar.
Kita tidak bisa berharap banyak dari perbaikan neraca perdagangan karena kabinet baru akan kerja di Oktober dan efeknya belum tentu bisa terlihat tahun ini. Jadi siap-siap rupiah mungkin hanya menguat tapi dibawah perkiraan orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H