Reka, menjadi anak yang suka bernyanyi dan bermain piano sejak mengikuti lomba bernyanyi di tingkat kabupaten dan menjadi juara. Papanya kemudian mendatangkan guru les piano. Biasanya setelah les piano, dengan penuh semangat dan antusias Reka memanggil mama sepulang kerja dari kantor dan bernyanyi sambil bermain piano dengan nada merdu suaranya.
"Oh, iya. Sebentar lagi, mama dan papa akan merayakan ulang tahun pernikahan yang ke empat belas." Gumam Reka di dalam hati.
      "Kira-kira aku memberikan apa, ya?" Celoteh Reka kemudian.
      "Aha! Aku ada ide." Aku ingin menyanyikan lagu "Doa seorang Anak" untuk papa dan mama sambil bermain piano aja." Tiba-tiba saja ide brilian terlintas didalam benaknya.
      Setiap malam, selesai mengerjakan tugas dari sekolah Reka mempersiapkan waktu selama satu jam untuk melatih lagu tersebut. Biasanya, dia mengecilkan suara supaya papa dan mama tidak mendengar lagu yang sedang dia latih supaya bisa menjadi suatu nada kejutan yang istimewa untuk papa dan mama saat hari bahagia mereka.
      18 Maret, tibalah ulang tahun pernikahan papa dan mama yang ke empat belas tahun. Setelah mama memasak makanan yang lezat, Reka dan papa ikut menikmati bersama di dapur.
      "Oh, ya, ma, pa. Setelah kita makan, nanti aku mau memberikan sesuatu yang istimewa" Cetus Reka.
      "Apa ya, kira-kira"? Tanya, papa.
      "Nilai Reka di sekolah semakin meningkat ya, sayang?" Mama menunjukkan rasa penasaran dengan kejutan dari Reka.
      "Ehehe, bukan, ma. Bukan." Reka menggelenggelengkan kepala.
      "Terus?" Papa melanjutkan pertanyaan kembali.