Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Music

Kekuatan Musik

3 Maret 2021   17:30 Diperbarui: 3 Maret 2021   17:36 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Betapa dahsyat bunyi ajaibmu" (Mozart, The Magic Flute)

            Apa medium ajaib yang menggerakkan, menggugah, memberi tenaga, dan menyembuhkan kita?

            Dalam sekejap, musik mampu menghibur jiwa. Musik membangkitkan dalam diri kita semangat untuk berdoa, belas kasih, dan kasih sayang. Musik menjernihkan pikiran dan telah dikenal membuat kita lebih cerdas.

            Musik mampu mengusir kesedihan dengan tarian dan nyanyiannya. Musik menimbulkan kenangan terhadap orang-orang tercinta yang telah pergi atau sahabat-sahabat yang telah tiada. Musik membuat kanak-kanak dalam jiwa kita bermain, rohaniwan dalam jiwa kita berdoa, dan gadis penggembala sapi dalam jiwa kita menari riang, pahlawan di dalam jiwa kita mengalahkan semua musuh. Musik menolong pasien stroke menemukan bahasa dan ekspresi (Djohan: 2009, 284). Terapi musik telah berhasil digunakan dalam segala usian dan klien cacat fisik.

            Musik adalah tempat suci, gereja yang begitu anggun hingga kita dapat merasakan keagungan alam semesta, dan juga merupakan pondok amat sederhana dan pribadi sehingga tak satu pun di antara kita mampu menjajaki rangkaian rahasianya yang terdalam.

            Musik membantu tanaman tumbuh, membuat tetangga-tetangga ikut bahagia, mengantarkan anak-anak tidur, dan membariskan para prajurit menuju perang.

            Musik dapat mengusir roh jahat, melantunkan puji-pujian kepada Tuhan, mengundang Buddha Penyelamat Semesta, menggugah para pemimpin dan bangsa-bangsa, memukau dan menghibur, membangkitkan dan mengubah.

            27 Januari 1756 di kota Salzburg Austria, Joannes Chrysostomus Wolfangus Theophilus Mozart yang kita kenal sebagai Wolfgang Amadeus Mozart atau W.A. Mozart lahir ke dunia. Hidupnya singkat. Hanya 36 tahun kurang 26 hari. Tapi riwayatnya panjang dan banyak yang telah ia kerjakan (Hardjana: 2004, 187).

Salah satu karyanya yang terkenal The Magic Flute, dikatakan, "Ketika kita mendengar musik Mozart, kesimbangan jiwa memang terjadi secara mengagumkan. Dengan demikian, segala keraguan, ketidakpastian tidak ada lagi. Sebab, musik Mozart menghalaunya bagaikan sinar matahari yang  mengusir kegelapan malam. Di sini ada pembalikan fakta yang terjadi, terang yang berkuasa itu mengusir kegelapan. Keceriaan mengusir kesedihan (Lumbantobing: 2016, 158). Itulah makna The Magic Flute, karya Mozart, ketika kita mendengarnya.

            Musik lebih dari segalanya. Musik adalah bunyi-bunyian bumi dan langit, pasang surut dan hujan badai. Musik merupakan gema kereta api di kejauhan, gema palu tukang kayu yang sedang bekerja. Mulai dari tangisan pertama dalam hidup sampai hembusan napas terakhir dalam kesekaratan, mulai dari denyut jantung kita hingga melayangnya imajinasi kita (Campbell: 2002, 1-2). Musik merupakan napas pertama penciptaan itu sendiri, bahasa para malaikat dan atom, bahan yang membentuk hidup dan mimpi, jiwa dan bebintangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun