Di kalangan masyarakat tradisional yang tinggal di pedesaan yang diharapkan akan mempertahankan bahasa itu pun mulai tergerus dari bahasa dan kesusastraannya. Hilangnya andung dan penutur dongeng tradisional sebagai pertanda (Panjaitan: 2013, 19). Karena kedua perilaku inilah digunakan bahasa yang indah itu.Â
Tanggung Jawab Orang Batak dalam Memelihara Bahasa Batak
Lantas, apa tanggung jawab orang Batak dalam memelihara bahasa Batak? Kita kembali lagi dalam hakikat bahasa sebagai alat komunikasi. Sejak dini, perlakukan bahasa sebagaimana mestinya yaitu gunakan langsung sebagai alat, praktekkan langsung, anda berlatih langsung melalui alat itu untuk berkomunikasi (Panjaitan: 2013, 10).
Sudah saatnya, kita mencegah agar budaya, khususnya sastra Batak yang bersastra tinggi tidak punah. Cara selanjutnya ialah dengan melakukan terjemahan puisi bahasa Indonesia ke bahasa Batak Toba diharapkan sebagai pelestarian bahasa Batak itu sendiri. Banyak buku bacaan berbahasa Batak Toba dalam konteks tertentu yang penuturan bahasanya seperti yang apa sudah menjadi bahasa Batak Toba yang umum terdengar saat ini (Panjaitan: 2013, 9, 19).
Selain dalam bentuk puisi, tulisan berupa cerita pendek yakni torsatorsa yang berisi nasihat dapat juga dibuat dalam bentuk bahasa batak, agar membangkitkan semangat dan mampu memelihara serta mengembangkan bahasa Batak kepada generasi muda seperti suatu cara untuk menjaga kekayaan bangsa Indonesia (Laoly dalam Silaban: 2016, 17). Jangan ragu, malu bahkan takut untuk menggunakan bahasa Batak sebagai alat komunikasi.
Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H