Kuhembuskan nafas panjang kala mentari datang Teringat kenangan masa laluku Musim panen kala itu, musim sedih dalam hidupku Cintaku putus tak beralasan Sedih, tak kan terbantahkan Air mata ku teteskan Sekarang, musim panen datang lagi Semusim sudah cintaku usai Saatnya membuka lahan baru dengan tanaman baru Semoga musim depan ada yang menemaniku saat panen tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!