Mohon tunggu...
SENO Sang Pemimpi
SENO Sang Pemimpi Mohon Tunggu... Guru - Pengelana

"Kamu bisa, aku bisa"\r\nKunjungi\r\n\r\nhiduplahhidupku24.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi-Mimpi Monika

28 April 2011   12:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada yang mengira gadis bertubuh mungil itu mempunyai cita-cita yang sangat besar.
Yaitu Monika, gadis kecil yang masih berumur 9 tahun. Mukanya terlihat sangat manis di lihat saat dia tersenyum, aku pun kadang-kadang suka 'menjembel' pipinya karena saking gemesnya.

Suatu saat aku ngobrol dengannya, kebetulan rumahku paling 15 meter dari rumah dia.
'Nik, sudah makan belum?' tanyaku membuka dialog.
'Udah,. . 'jawab Monica.
'Monik kalau udah gede mau jadi apa?' tanyaku lanjut.
'Banyak Kak, Monic pengen jadi dokter, jadi suster, jadi penari, jadi guru, dan masih banyak deh. . .' jawab dia polos.
'Lho-lho banyak amat cita-citanya, terus yang paling pengen banget di inginkan apa? pertanyaanku makin dalam.

'Pengen jadi guru Kak. . ' jawab dia riang.
'Wah, hebat kamu. . .alasannya kenapa pengen jadi guru? tanyaku.
'Biar temen-temen yang kayak aku bisa baca dan juga menulis' jawab Monica dengan lantangnya.

Aku langsung terharu mendengar jawaban dia. Aku tak bisa menahan air mata di depan dia.

Monica sayang, Monica malang. Monica sedari lahir tidak dapat berjalan. Dia juga tak bisa bersekolah seperti layaknya gadis seumurannya.

Aku yakin Tuhan pasti memberikan jalan terbaik untuknya.

Pendidikan adalah hak setiap warga, dan cita-cita juga hak setiap insan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun