Mohon tunggu...
Sofyan Harseno
Sofyan Harseno Mohon Tunggu... -

PGSD salah satu jembatan menjadi seorang guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Kita Analisis satu per satu Teori Pembelajaran

22 Oktober 2011   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Analisis memiliki arti yang sama dengan menyelidiki suatu hal atau peristiwa. Nah, yang akan kita selidiki atau analisis disini adalah tentang teori pembelajaran. Sebenarnya apa teori pembelajaran itu dan apa saja yang terkandung didalamnya? artikel saya ini akan membahas tentang teori-teori tersebut.

Teori pembelajaran adalah konsep - konsep dan prinsip-prinsip belajar yang bersifat teoritis dan telah teruji kebenarannya melalui eksperimen. Didalam suatu pembelajaran menurut para ahli terdapat beberapa teori pembelajaran sepertiteori belajar Behavioristik, Kognitif, Konstruktivisme, dan Humanistik.

Dalam teori Behavioristik disebutkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang mampu memberikan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, caranya yaitu dengan memberikan rangsangan sehingga mampu menghasilkan suatu respon atau tindakan. Penguatan dan hukuman yang mendidik diperlukan dalam proses belajar agar dapat mencapai hasil yang maksimal.Teori Belajar Kognitif, dalam proses belajar teori ini sangat berpengaruh pada kemajuan intelektual peserta didik. Kecerdasan peserta didik perlu dimulai dengan adanya pembentukan kualitas intelektual, sehingga dalam proses pembelajaran perlu diberikan ruang yang bebas bagi siswa untuk mengembangkan kualitas intelektualnya.Teori Belajar Konstruktivisme, dalam hal ini bukan menekankan pada proses membangun kualitas kognitif, melainkan lebih menekankan pada proses untuk menemukan teori yang dibangun dari realitas lapangan. Pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang nyata bagi peserta didik. Yang terakhir adalah Teori Belajar Humanistik, disini dijelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (humanisasi). Siswa harus dapat melihat dan merasakan pengalamannya sendiri agar dapat merumuskan konsep. Selanjutnya siswa diberi kebebasan untuk bisa merumuskan hasil pengamatannya, misalnya mengembangkan suatu teori atau konsep. Tidak hanya itu, siswa juga harus mampu menerapkan teori dan konsep tersebut untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapinya.

Nah, teori-teori tersebut harus berjalan beriringan dan saling melengkapi agar proses belajar yang dilakukan mampu mencapai hasil yang maksimal. Teori-teori ini sangat urgen diketahui oleh kita sebagai para calon pendidik, agar kita dapat lebih memahami bagaimana caranya mendidik dan memperlakukan siswa kita dengan benar nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun