Jokowi - Ahok, siapa yang tak kenal mereka, bahkan anak kecil di pelosok kampung pun mengenal mereka. Media baik elektronik maupun cetak tak pernah mau melewatkan momen tentang mereka berdua dalam kolom beritanya, pun begitu dengan Kompasiana, tulisan tentang kedua tokoh yang memang berbeda dari kebanyakan tokoh di negeri ini berserakan dan selalu mendapat tanggapan yang luar biasa, baik pro maupun kontra, itu terlihat dari begitu panjangnya kolom komentar yang terisi.
Dari banyak tulisan tentang mereka, ada hal yang menarik ketika tulisan itu ketika menyangkut ide pencapresan (ingat baru ide/isu, karena PDIP belum menentukan sikapnya) Jokowi ditahun 2014. Bagi Jokowi lover seperti saya selalu mendukung, kalau bisa mah sekarang aja langsung jadi presiden jangan tunggu 2014, kelamaan, hahahaha. Tapi bagi orang yang konta selalu punya alasan menolak ide pencapresan Jokowi, mulai dari sekedar bilang belum saatnya nyapres, lalu pengen Jokowi menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI, ada tokoh yang lebih layak sambil promosi capres jagoannya walaupun gak di gubris, dll. Ada alasan yang menarik untuk dibahas, yaitu Ahok. Kok Ahok? Ya Ahok, mereka yang menolak ide pencapresan Jokowi selalu membenturkan kepada Ahok dengan alasan kalau Jokowi jadi Presiden otomatis Ahok jadi Gubernur Jakarta, ada ketakutan dari mereka yang menolak ide pencapresan Jokowi kalau Ahok jadi Gubernur DKI karena Ahok agamanya A, sukunya B, pasti akan begini, begitu dan akhirnya beginu, kekhawatiran yang menurut saya pribadi tak berdasar dilihat dari sepak terjang Ahok yang selama ini sangat membela rakyat kecil tanpa melihat SARA. Saran saya untuk warga Jakarta dan semua Kompasianer yang tidak suka Ahok jadi Gubernur DKI kalau Jokowi maju dalam Pilpres 2014, ya sekalian saja suruh Ahok maju mendampingi Jokowi sebagai cawapres, kan gampang, dan kalian juga gak perlu khawatir Ahok jadi Gubernur DKI, piye ideku, mantab ora?