Konflik Israel Palestina ibarat konflik abadi, konflik yang tak pernah menghasilkan perjanjian damai yang benar2 damai. Karena Palestina berpenduduk mayoritas Islam maka tidak mengherankan jika negara dengan mayoritas penduduknya umat muslim seperti di Indonesia menganggapnya sebagai konflik antara Islam dan Yahudi walaupun nyatanya adalah murni konflik politik dan perebutan tanah antara bangsa Arab di Palestina (bukan bangsa Palestina, karena Bangsa Palestina sudah musnah) dan Israel (Israel bukan cuma Yahudi saja).
Berulang kali diusahakan pernjanjian damai tapi selalu saja saat usaha perundingan dilakukan selalu ada pihak yang memprovokasi agar tidak tercipta perjanjian damai seperti contoh di link di bawah ini
http://m.merdeka.com/dunia/haniyah-serukan-agar-adanya-perlawanan-baru-terhadap-israel.html
Saat presiden Mahmoud Abbas mengadakan perundingan dengan pihak Israel, Perdana Menteri Hamas di Jalur Gaza Ismail Haniyah malah melakukan tidakan yang berbanding terbalik, yaitu menyerukan agar adanya sebuah 'perlawanan bersenjata' terhadap perundingan damai yang dimulai kembali antara Israel dan Palestina.
Sangat disayangkan memang tindakan Haniyah.
Bagaimana Palestina dan Israel bisa kalau masih selalu ada pihak yang lebih suka dengan peperangan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H