Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Maulid Nabi Muhammad dan Natal Yesus Kristus

24 Desember 2015   12:51 Diperbarui: 24 Desember 2015   17:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan tahun 2015 ini diakhiri dengan rasa syukur dan perayaan oleh sebagian besar masyarakat dunia, terutama Indonesia. Mengapa? Seperti diketahui, umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H, yang  jatuh pada tanggal 24 Desember 2015, sehari sebelum perayaan Natal Yesus Kristus 25 Desember. Dua hari raya dari dua agama besar dunia berulang hampir bersamaan.

Maulid Nabi Muhammad SAW atau kerap disebut Maulid Nabi atau Maulud saja adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awaldalam penanggalan Hijriyah. Term maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Demikian pula Natal sebagai peringatan hari lahir Tuhan Yesus Kristus atau dalam Islam dikenal sebagai Nabi Isa Al Masih.  Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan umat Kristen untuk memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus. Dalam bahasa Inggris, kata Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Cristes Maesse, yang  berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Sering juga Christmas disingkat menjadi Xmas, dimana bahasa Yunani,  huruf X  merupakan kata pertama dari nama Kristus (Christos). Huruf ini sering digunakan sebagai simbol suci.

Meskipun kelahiran itu dicatat dalam Alkitab Perjanjian Baru oleh Injil Matius dan injil Lukas, namun tradisi merayakannya di tanggal 25 Desember sesungguhnya baru dimulai tahun 336 Masehi, yang ditetapkan oleh kaisar Konstatin.  Jadi, tentu saja kelahiran Yesus Kristus tidak benar-benar tepat pada tanggal itu. Bahkan di duga kuat tanggal 25 Desember adalah momentum penyembahan Dewa Matahari oleh bangsa Romawi.  Karena itu, kerap juga juga dirayakan tanggal 6 Januari,  28 April atau 18 Mei, atau 18 Oktober. 

Tradisi Natal diawali oleh Gereja untuk memperingati sukacita kehadiran Juru Selamat atau  Mesias di dunia. Sampai hari ini, Natal merupakan hari raya penting umat Kristiani, karena disyukuri sebagai hari kelahiran Raja Damai Yesus Kristus, Juri Selamat Dunia. Pada hari natal, gereja mengadakan serangkaian ibadah perayaan khusus, dan umat Kristen mengekspresikan cinta-kasih dan sukacita mereka dengan bertukar kado dan menghiasi rumah dengan pohon natal terbuat dari daun cemara, dengan berbagai pernaik pernik yang menggamabrkan kemeriahan, tetapi juga keteduhan. Selain itu pula, biasanya dibuat masakan-masakan istimewa, saling kunjung dan memberi ucapan selamat syukur, dan sejenisnya.

Maka, khusus bagi kita di Indonesia, tahun 2015 merupakan tahun yang sangat istimewa.  Selamat merayakan MAULID NABI MUHAMMAD bagi saudara-saudara ku yang beragama Islam, juga selamat NATAL YESUS KRISTUS bagi yang beragama Kristen. Salam damai dan sejahtera bagi kita semua, bagi bangsa Indonesia. Juga, selamat menyongsong Tahun Baru 2016, tahun yang penuh rahmat bagi bangsa kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun