Krisis Barcelona semakin dalam ketika presiden Josep Bartomeu yang sedang dikecam oleh investigasi KORUPSI dari polisi Catalan sementara Lionel Messi menunda keputusan akhir tentang masa depannya di Nou Camp.
Lionel Messi terus menunda keputusan akhir tentang masa depannya karena dewan direksi Barcelona berpotensi mengalami lebih banyak kekacauan pada Kamis malam oleh sebuah laporan di media Spanyol El Mundo yang menunjukkan bahwa mereka tunduk pada tuduhan korupsi.
El Mundo melaporkan bahwa kepolisian Catalan telah mengajukan laporan kepada hakim yang menyelidiki perekrutan konsultan media sosial I3 Ventures oleh Barcelona untuk memantau keberadaan online mereka. Dugaannya, menurut El Mundo, Barcelona membayar hingga 600 persen di atas tarif yang berlaku untuk jasa I3 Ventures yang dipekerjakan untuk memantau media sosial Barcelona.
Hakim investigasi harus memutuskan apakah akan menindaklanjuti laporan tersebut atau tidak dan dapat meminta direktur Barcelona untuk di mintai keterangan tentang masalah tersebut.
Kontroversi seputar tautan Barcelona ke I3 Ventures muncul pada bulan Februari ketika Cadena Ser melaporkan bahwa perusahaan yang disewa untuk memantau media sosial dikaitkan dengan serangkaian akun media sosial yang memuat cerita negatif tentang tokoh klub yang berpotensi menentang presiden Josep Bartomeu.
Pada bulan Juli, Barcelona mengumumkan temuan investigasi oleh perusahaan audit PWC yang memutuskan mereka tidak menugaskan I3 Ventures untuk menjalankan kampanye kotor terhadap tokoh-tokoh klub penting.
Audit tersebut juga menyatakan bahwa mereka tidak membayar lebih dari harga pasar untuk layanan tersebut tetapi El Mundo melaporkan bahwa laporan polisi berpendapat bahwa audit yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan tidak dapat menjadi acuan untuk itu.
Menurut laporan di Argentina.Perubahan terbaru pada drama di Barcelona datang menyusul berita pada Rabu malam bahwa kapten klub Messi hampir mengakui bahwa dia harus kalah dan harus tetap di barcelona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H