Gunung Dukono muntahkan debu vulkanik
Halut - Peningkatan aktifitas gunung  dukono Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara mulai mengganggu aktivitas warga masyarakat.
Setelah sekian lama kota Tobelo bebas dari semburan debu vulkanik Gunung Dukono, kini semenjak dua hari kemarin warga mulai diresahkan. Pasalnya debu vulkanik yang turun cukup tebal, sehingga dapat menghambat penglihatan bagi pengendara. Tidak hanya itu, hal in,  sangat mengganggu aktivitas sebagian warga. Tidak hanya mengganggu bagi mereka yang  beraktivitas di luar ruangan, bahkan sampai  didalam ruangan pun merasa terganggu, karena harus menggunakan masker untuk menghindari gangguan pada pernapasan dan kesehatan mata.
Kaitan dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) kabupaten Halmahera Utara langsung mengambil langkah dengan  mebagi-bagikan masker ke warga, untuk melindungi kesehatannya dari ancaman Ispa yang disebakan debu vulkanik.
Pembagian masker oleh BPBD Halut, di lakukakan di beberapa titik diantaranya, di pusat kota Tobelo, kawasan pemerintahan kabupaten Halmahera Utara, dan di kecamatan Tobelo Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Halmahera Utara Abner Manery yang dijumpai diruang kerjanya, Rabu (13/12) mengatakan, hasil pantauan pihak BPBD dilapangan, semburan debu vulkanik berdasarkan arah mata angin. seperti saat ini yang bertiup adalah angin barat,. Jadi jelas kota Tobelo dan sekitarnya yakni Tobelo selatan jadi sasaran empuk debu vulkanik, ucapnya
Lanjut dia mengatakan, Â fenomena alam ini, bagi warga setempat merupakan hal biasa. Namun begitu pihaknya tiak tinggal diam. Â Petugas lapangan sudah turun ke jalan dengan membawa sejumlah masker untuk dibagikan ke masyarakat di dua titik yaitu Tobelo kota sampai ke Tobelo Selatan. "petugas kami sudah turun langsung ke jalan untuk membagi-bagi masker sebanyak 2000 buah".
Abner menambahkan, Untuk tahun 2017 ini,  pihaknya telah  menyiapkan masker sebanyak 50 ribu buah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H