Mohon tunggu...
Fahri Semendaway
Fahri Semendaway Mohon Tunggu... wiraswasta -

wiraswasta Olahraga Minat pada Marketing Pendidikan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Persebaya 1927 Makin Terpojok, Bonek Dimanja

1 Februari 2014   03:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391195376685730549

[caption id="attachment_293228" align="aligncenter" width="576" caption="sumber gambar : www.tokouangkuno.com"][/caption]

Heboh media hari ini terutama di media sosial menyusul dirilisnya harga tiket masuk laga perdana Persebaya Surabaya vs Mitra Kukar sebesar Rp 500,-, belum jelas apakah seluruh tiket berharga Rp 500,- atau harga tersebut hanya untuk kriteria2 tertentu saja. Menarik untuk dicermati, jika seluruh kelas atau paling tidak hanya untuk kelas III utara dan selatan saja seharga itu, maka bagi masyarakat awam akan bertanya tanya kenapa?, karena layaknya sebuah laga sepakbola dimana melibatkan pemain nasional tentunya mempunyai nilai yang tinggi, paling tidak itu dikisaran Rp 20 ribu untuk tiket kelas III. Namun bagi seorang pebisnis apalagi dalam kondisi ekstrem, karena kita tahu bahwa Persebaya sedang terjadi tarik menarik kepentingan, dualisme pengakuan terhadap kepemilikan Persebaya merupakan alasan yang masuk akal untuk bersaing mengejar keuntungan materi di masa depan dengan memperjuangkan keuntungan spirit dan image dimata khalayak untuk saat ini. Untuk menguasai konsumen atau untuk memenangkan persaingan merebut pasar, sebuah perusahaan tidak jarang menginvestasikan modal yang besar dalam membangun image perusahaan, pun begitu dengan sebuah klub sepakbola profesional seperti Persebaya yang mengalami perpecahan. Tiket seharga Rp 500,- untuk laga sabtu, 1/2/2014 paling tidak bagi Persebaya Surabaya mempunyai dua tujuan : 1. Mempermalukan Persebaya 1927 yang sedang sekarat dan tidak mampu membayar gaji pemain musim lalu di IPL, alih alih mempersiapkan Tim baru untuk ikut ISL seperti tuntutan mereka, sementara Persebaya Surabaya (ISL) malah seolah tidak butuh uang dari tiket penonton, dengan mengobral harga tiket. 2. Persebaya Surabaya (ISL), ingin menunjukkan kepada masyarakat Surabaya bahwa mereka layak untuk berkompetisi dikasta tertinggi, dengan manajemen yang mumpuni mampu menarik sponsor untuk membiayai operasional klub, tanpa terlalu memberatkan para fans paling tidak untuk awal awal musim, sampai para fans betul betul percaya bahwa Persebaya Surabaya mampu mengembalikan pamor Persebaya sebagai salah satu kekuatan sepakbola nasional. SALAM .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun