Mohon tunggu...
Fahri Semendaway
Fahri Semendaway Mohon Tunggu... wiraswasta -

wiraswasta Olahraga Minat pada Marketing Pendidikan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

New International Football Association by States (NIFAS)

11 Mei 2015   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:10 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14312934871920508490

Sanksi FIFA bukanlah kematian atas sepakbola Indonesia, akan tetapi akan menjadi semangat baru bagi Bangsa Indonesia untuk menunjukkan bahwa Sepakbola bukan hanya milik FIFA, tapi milik siapa saja yang bisa memainkannya dan mengaturnya.

Klaim FIFA atas sepakbola yang dimainkan di Indonesia harus dilawan, karena sepakbola Indonesia adalah milik Indonesia bukan milik siapa-siapa. Jadi adalah kesalahan fatal jika Pemerintah Indonesia tidak diperkenankan untuk mengatur PSSI dalam menjalankan sepakbola di wilayah kedaulatan Indonesia.

Indonesia tidak perlu takut tidak bisa tampil di ajang sepakbola internasional dibawah regulasi FIFA, karena sebagai bangsa yang besar kita bisa membuat sendiri organisasi sepakbola dunia diluar FIFA.

Melanjutkan kedigjayaan Bung Karno di tahun 1963 yang yang membuat GANEFO karena tidak setuju dengan KOI pada waktu itu dengan mengundang negara-negara sahabat untuk hadir mengikutinya, ternyata perhelatn pertama sukses di adakan di Jakarta.

Akan halnya dengan FIFA yang saat ini menguasai sepakbola, perlu dibuat shock therapy supaya FIFA tidak semena-mena menerapkan aturan mainnya sendiri, apalagi mengatur organisasi yang berada dibawah kedaulatan suatu negara.

Seperti apa yang terjadi di arena tinju profesional dunia, organisasi tinju dunia tidak hanya dikuasai oleh satu organisasi saja, bahkan ada 4 organisasi tinju profesional dunia yang kita ketahui bersama dan empat-empatnya tetap eksis sampai saat ini yaitu World Boxing Association (WBA) dibentuk  1921, World Boxing Councill (WBC) dibentuk 1963, International Boxing Federation (IBF) dibentuk 1983 dan World Boxing Organisation (WBO) dibentuk 1988. Bahkan  3 orang petinju Indonesia pernah mengenyam gelar juara dunia versi IBF dan  1 juara dunia versi WBA yang keempatnya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia olah raga.

Dengan spirit itu, dapat kiranya Indonesia menjadi pelopor pembentukan organisasi baru sepakbola dunia yang melibatkan pemerintah secara penuh dalam mengatur organisasi sepakbola dalam negerinya seperti apa yang telah dilakukan oleh Bung Karno di tahun 1963 dengan nama New International Football Association by States (NIFAS) dengan mengajak negara-negara sahabat yang senasib dan seide dengan Indonesia, hingga kedaulatan negara tidak diinjak injak oleh siapapun. Siapa tahu dengan adanya organisasi baru sepakbola dunia, Indonesia bisa menjadi Juara Dunia.

Mudah mudahan Menpora dengan dukungan jutaan supporter yang berada dibelakangnya serta dukungan pemerintah Indonesia bisa mewujudkan.

Cibubur, 11052015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun