Mohon tunggu...
Semar Mendhem
Semar Mendhem Mohon Tunggu... -

Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bilang Pada Dedy Miswar: MW Itu Ibadah Menuju Polygamia

7 September 2013   09:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:14 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini, umat Islam marah-marah, stress, kecewa. Pasalnya MW (Miss World) ternyata jadi dilaksanakan di Bali. Padahal Mayoritas orang Bali itu Hindu,  para pendeta dan pacalang mendukung untuk menarik pariwisata.

Dedi Miswar yang wakil gubernur Jawa Barat juga ikut marah, katanya MW itu membuat citra Indonesia menjadi buruk. “Untuk mempromosikan budaya, kita nggak hanya melalui ini saja. Masih banyak cara lain,’’ ujar Deddy di Republika.

Tapi kemudian kok jadi aneh bin ajaib, tiba-tiba di Jawa Barat digelar acara "Promosi Poligamy", ini apa mripat Simbah yang salah baca. Atau memang otak Dedy yang bengkok sedikit ?

Kalau bicara citra, polygami jelas lebih buruk dari Miss World. PP 10 melarang pegawe negeri Poligami, Islam menjelaskan syaratnya berat. Apalagi masyarakat dunia, duwe bojo siji wes berat memberikan nafkah kok mau bikin cabang.

Tapi, susah ngomong sama otak bengkok. Dari pada umat Islam ribut dengan wong Bali, sebaiknya Dedi berkompromi: Miss World itu ibadah menuju polygami. Lha istri muda itu kan kebanyakan lebih sexy dari pada istri tua.

Dedy kok jadi aneh, apa karena ada pesanan dari Partai Politik yang hobi polygami ?

http://www.republika.co.id/berita/senggang/sosok/13/09/06/mspjbq-grup-nasyid-malaysia-ceritakan-harmonisnya-berpoligami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun