Yayasan Semangat Muda Indonesia (SMI) sebagai organisasi pemuda telah selesai mengadakan kegiatan pengabdian lintas negara pada bulan Juli 2023. Setelah mengadakan seleksi selama kurang lebih 2 bulan, terpilih 23 pemuda yang terdiri dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mengikuti program SMI Youth Teaching chapter Malaysia.
Sesuai dengan tajuk kegiatan, program ini dilaksanakan di Kuala Lumpur Semenanjung Malaysia selama kurang lebih 7 (tujuh) hari. Yayasan SMI membagi 23 pengajar kedalam beberapa kelompok untuk mengajar di beberapa sekolah non formal dengan nama Sanggar Bimbingan (SB) di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang dipimpin oleh Ibu Friny Napasti S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah.
Sasaran kegiatan ini merupakan anak-anak keturunan Warga Migran Indonesia (WMI) yang tinggal di Malaysia. Program ini telah mendapat persetujuan dan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Malaysia khususnya Atase Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Prof. Muhammad Firdaus., SP., M.Si serta seluruh pengelola SB yang terlibat dalam program ini. Selama sepekan, para relawan mengajar melaksanakan beberapa program kegiatan yang sangat menarik untuk mendukung kemampuan akademik dan non akademik siswa.
Program tersebut meliputi pendampingan membaca, menulis dan menghitung yang dipandu oleh Maya Putri Fadhillah dan Putri Ayu Arumsari., S.K.M sebagai penanggung jawab. Kegiatan ini memanfaatkan alat peraga seperti flash card hingga media yang digunakan sehari-hari yaitu uang Rupiah Indonesia dan Ringgit Malaysia.
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, namun sekaligus meningkatkan nasionalisme mereka melalui berbagai gambar yang ada dalam setiap lembar mata uang Rupiah Indonesia. Siswa mendapatkan pengetahuan Sejarah dari setiap potret pahlawan dalam lembaran uang Rupiah oleh Tania Putri Dzahabiyyah, Nabila Syafira Syada., A.Md dan Nadia Mas.
Selain itu, relawan mengajar SMI juga melaksanakan program kesenian untuk membekali kemampuan siswa meskipun mereka tidak tinggal di Indonesia. Program kesenian tersebut meliputi pelatihan tari daerah, lagu daerah hingga pelatihan membuat batik cap khas Indonesia dari bahan-bahan alami. Pelatihan tersebut dipandu oleh Teddy Syach dan Fanny Oksa Salindri., S.T.
Ketua Yayasan SMI Ibu Siti Nur Azizah., S.E., M.Si yang merupakan seorang dosen di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah sekaligus mahasiswa doktor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin Yayasan SMI dalam rangka pengabdian untuk memenuhi hak belajar bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dimanapun mereka berada. Yayasan SMI juga turut mengundang seluruh pemuda pemudi yang ingin berpartisipasi aktif dan bergabung pada program SMI Youth Teaching pada chapter selanjutnya.
Sesuai komitmen Yayasan SMI untuk dapat terus berkontribusi dan bersemangat dalam membangun negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H