Teknologi Injeksi merupakan sebuah teknologi untuk meningkatkan kinerja mesin pembakaran dengan mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Teknologi ini pada dasarnya sama dengan karburator karena mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk kemudian menyalurkannya kedalam ruang bakar, akantetapi keduanya tetap memiliki prinsip kerja yang berbeda. Bedanya hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Injeksi, sudah menggunakan metode elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar, sedangkan karburator masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. Menariknya lagi, sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga hasil pembakaran efisien.
Dengan hasil pembakaran yang efisien atau hemat maka minimal dapat menghemat pengeluaran. Hal ini senada sekali dengan keadaan tahun 2012 ini yang mana menuntut kita agar lebih berhemat dan senantiasa menjaga kelestarian alam. Berbagai tuntutan itu tidak dapat kita hindari karena pemerintah telah merencanakan adanya pembatasan BBM (Bahan Bakar Minyak) subsidi dan non subsidi, kenaikan tagihan-tagihan, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan tersebut lebih baik menjadi tolak ukur kita berasama dalam merencanakan segala aktivitas dan kebutuhan pada tahun ini. Selain lebih hemat, dengan teknologi injeksi secara tidak langsung kita telah berpartisipasi dalam menjaga alam sekitar karena pembakaran yang didapatkan dari system ini adalah pembakaran sempurna yang mana akan menghasilkan kadar emisi gas buang yang bersih, jadi motorpun akan lebih ramah lingkungan sesuai dengan peraturan emisi gas buang.
Motor dengan teknologi injeksi tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga akan lebih respontif. Hal ini terjadi dikarenakan saluran bensin yang menuju injector bertekanan 2,5 – 3 kg/cm2, berhubung diameternya yang sangat kecil; saat listrik dari Electronic Control Unit (ECU) menghidupkan injektor maka bensin yang menyembur seperti kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan menghasilkan pembakaran sempurna sehingga tarikanpun akan lebih responsif sesuai perubahan katup gas.
Motor semakin mudah perawatannya. Berbeda dengan motor yang masih menggunakan karburator , yang mana masih menggunakan cara manual seperti buka-tutup skep dan lain-lain. Motor dengan teknologi injeksi sudah menggunakan perangkat eloktronik dalam pengaturannya sehingga akan lebih efektif dan efisien.
Mesin mogok, macet, dan semacamnya, mungkin ini merupakan pengalaman yang pernah kita alami dengan motor yang bersistem karburator. Berbeda dengan mesin yang menggunakan teknologi injeksi, mesin mudah dihidupkan tanpa terpengaruh kondisi cuaca. Pada kondisi dingin, menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan campuran yang lebih dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
Nah, sekarang tunggu apalagi mulai menggunakan teknologi modern atau masih ingin menggunakan teknologi kuno yang boros. memang ada benarnya bila kita menduga bahwa sejak didirikan Yamaha Corp tepatnya 1 Juni 1955 sampai detik ini Yamaha selalu berinovasi untuk selalu terdepan, baik dalam menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi maupun tuntutan zaman. Berikut ini produk-prduk motor injeksi Yamaha :
- Yamaha V-ixion
- Mio 115i (Mio J)
- Yamaha Fino Injeksi
Solusi Anda Berada di Tangan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H