Mohon tunggu...
Lina Farida
Lina Farida Mohon Tunggu... -

saya tipe orang yang plegmatis, semangat, senang akan sesuatu hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perpustakaan Mengembangkan Sayap

4 Agustus 2011   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan adalah jendela dunia. Banyak membaca, akan menambah wawasan kita. Dahulu kita tahu bahwa yang namanya perpustakaan itu pasti identik dengan sepi, sebuah kesunyian. Apalagi yang namanya perpustakaan sekolah semua pelajar tempat itu hanya sebagai pelengkap dari sebuah sekolah belaka yang ditempatkan di pojok ruangan atau bersebelahan dengan Tata Usaha dan tempat para murid untuk mengerjakan PR atau hukuman karena tidak mengerjakan tugasnya. Hanya seorang petugas yang ditemani sederetan buku dengan pengunjung yang teramat jarang. Namun, semakin berkembangnya teknologi. Kini perpustakaan tidak hanya sebuah tempat yang terdiri dari beberapa pengunjung dan petugas yang mungkin akan terkantuk-kantuk selagi ia bertugas dalam membantu pemustaka (istilah pengunjung perpustakaan.red). Karya-karya digital pun sudah mulai banyak ditawarkan di setiap perpustakaan Universitas ternama.

Karena fungsinya sebagai pemberi informasi, dan koleksi buku lama (terutama perputama) yang belum tentu ada di toko-toko buku dan diterbitkan lagi oleh penulis. Maka adanya digitalisasi sangat berarti dan membantu untuk pelestarian koleksi.
Dan sekarang berbahagialah bagi kalian yang senang berkendara dengan menggunakan kereta api dan memiliki hobi membaca. Kini, PT. KAI pun memodivikasi kereta B 80101 yang sudah beroperasi sejak tahun 1980 kini disulap menjadi sebuahKERETA PERPUSTAKAAN pertama di Indonesia. Dalam kereta ini terdapat berbagai dokumentasi sejarah perkeretaapian Indonesia yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi perkeretaapian.Kereta ini sudah beroperasi 26 Juli 2011. Selain itu penumpang pun bisa membaca di Perpustakaan ini sambil lesehan, jadi jika kalian sudah bosan dengan duduk maka bisa mengunjungi perpustakaan ini. Selain itu ada televisi 32 inchi didalamnya.
Proses pengerjaan kereta dilakukan sejak 22 Juni 2011 lalu.  Proses pengerjaan kereta dimulai dengan desain gambar lima stasiun cagar budaya yang berada di DKI Jakarta, yaitu Stasiun Tanjungpriok, Jakarta Kota, Manggarai, Pasar Senen, dan Stasiun Jatinegara. Jayalah terus Indonesia, biasakan membaca agar kita bisa membuka cakrawala dunia. Perpustakaan abad sekarang bukanlah sebuah gedung semata. Kita pun bisa menyulap apapun menjadi sebuah perpustakaan asalkan ada kemauan dan kesadaran akan pentingnya BUDAYA MEMBACA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun