Mohon tunggu...
Mas Guru
Mas Guru Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang arsitek dari generasi penerus peradaban. Seorang pemimpin dari raksasa-raksasa besar bertubuh kecil. Seorang ayah yang belum beristri dari sekumpulan anak-anak yang lucu. Seorang yang sangat mencintai anak-anak. Dan saya adalah seorang guru di sebuah yayasan Islam di Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perang Batin: Nonton Timnas VS Ibadah

18 Agustus 2011   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solo kembali dipercaya mengadakan pertandingan persahabatan timnas senior VS timnas U-23. Pertandingan yang berlangsung malam ini jam 8.30 di stadion Manahan Solo, mendapat sambutan meriah dari warga Solo dan sekitarnya.Stadion yang berkapasitas 20.000 dipenuhi oleh supporter yang berseragam merah.

Kemeriahan pertandingan dirasakan pula oleh segenap penghuni Kost Tisanda. Kost dimana saya tinggal, jaraknya hanya sekitar 1 km dari stadion Manahan. Sejak jauh hari kami berencana nonton pertandingan bersama. Bermodalkan tiket seharga 20.000 dan kaos timnas berwarna merah kami siap berangkat ke Manahan. Untuk menghindari macet, kami berencana berangkat dengan jalan kaki. Namun ada satu hal yang belum fix, yaitujam keberangkatan. Sebagian mengusulkan berangkat setelah isya, dan sebagian setelah maghrib. Dan sebagian besar memilih setelah maghrib.

Humm,.. timbul penolakan dalam hati atas keputusan ini. Saya ingin melaksanakan sholat isya berjamaan di masjid. Saya ingin tilawah setelah maghrib. Tapi tiket yang didapat dengan ngantri berjam-jam sudah ditangan. Mana yang harus saya pilih. Mengikuti nafsu menonton bola, atau beibadah kepada Allah. Sebuah sms yang masuk ke HP akhirnya memantapkan pilihanku. Sms dari seorang kawan dikampus yang memintaku mengisi kultum bada tarawih.

Saya ikhlaskan hilangnya uang 20.000,. Ibadah tidak bisa dipandang sebelah mata. Janji Allah akan besarnya pahala di bulan ramadhan merupakaan ujian bagi umatnya. Dengan besarnya pahala itu apakah membuat umat tertarik atau tidak. Ataukah ada hal yang lebih menarik selain janji-Nya.

Bola ohh bola,..ternyata banyak yang lebih tertarik padamu, dari pada Janji-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun