Mohon tunggu...
Mas Guru
Mas Guru Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang arsitek dari generasi penerus peradaban. Seorang pemimpin dari raksasa-raksasa besar bertubuh kecil. Seorang ayah yang belum beristri dari sekumpulan anak-anak yang lucu. Seorang yang sangat mencintai anak-anak. Dan saya adalah seorang guru di sebuah yayasan Islam di Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Evan Dhimas, Tak Sekedar Berprestasi

14 Oktober 2013   13:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:33 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak takut siapapun lawanku, aku hanya takut pada Allah dan orang tua”. Evan Dhimas.

Evan Dhimas sosok yang saat ini banyak dikenal publik karena prestasinya membawa timnas U-19 juara Grup-G kualifikasi piala asia. Sosoknya kini muncul sebagai idola baru dalam masyarakat. Dia bak pahlawan dalam persepakbolaan indonesia. Layaknya sebagai idola, maka banyak mata kamera yang menyorot padanya. Tidak hanya menyoroti kepiawaiannya memainkan bola, tetap juga kehidupan priadinya.

Sebuah kata yang menarik dari Evan Dhimas pagi ini diungkapkan sang ibunda dalam wawancara dengan Tv One. Evan pernah mengatakan, “Aku tidak takut siapapun lawanku, aku hanya takut pada Allah dan orang tua”. Kata yang sikat namun memiliki banyak arti. Mencerminkan Evan Dhimas adalah sosok yang berani dan taat pada Allah dan orang tua. Karakter evan ini terlihat dalam setiap pertandingan. Ia selalu tampil memukau, saat berhasil mencetak gol ia selalu bersujud. Sebelum memulai pertandingan pun ia selalu berdo’a dan meminta do’a dari orang tua. Hal ini diungkapkan oleh pelatih Indra Sjafri.

Karakter lain diungkapkan oleh Sang Ibunda, Evan sosok yang sederhana. Evan pernah menjahit sendiri sepatunya yang sobek saat ia hendak mengikuti turnamen. Sedangkan karakter buruk yang dimiliki evan adalah ia sering tidur malam.

Munculnya evan dhimas sebagai idola baru dalam masyarakat dengan karakternya saat ini patut menjadi suatu hal yang membahagiakan. Kita bisa menyebutkan bahwa ini adalah idola dengan paket komplit. Muda, berprestasi, berani, taat pada Allah dan orang tua. Karakter ini menjadi pembeda ia dengan idola sepak bola lainnya. Harapannya hal ini menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lain di seluruh indonesia. Salam Jaya untuk Sepak Bola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun