Mohon tunggu...
Gede Semadi Putra
Gede Semadi Putra Mohon Tunggu... -

Gede Semadi Putra. Married. Two Children. Born in Denpasar 30th December 1985. Graduated from Monash University, Bachelor of Business Systems, Clayton Campus, in 2006. Currently President Director of OPIMA CAPITAL, Holding Company. Our main business is in Meat Suppliers, Printing, Property Development, Architect Consultant, Hotel Owner and Management, General Contractors, Interior Design & Furniture, Steel Fabrication, Advertising, Financial Institutions, Building Materials Suppliers, Heavy Equipment Rental And Retail Industry. Active in Business Associations such as REI Bali, REI Bali Golf Club, KADIN Bali, HIPMI Bali, PPGI Bali.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perusahaan Kecil Suatu Saat Bisa Besar

19 September 2016   20:31 Diperbarui: 19 September 2016   20:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Rasanya hanya sedikit orang yang tidak tahu Apple Inc. sebuah perusahaan inovatif pembuat gadget yang kini menjadi idola banyak orang. Gebrakan inovasinya memproduksi gadget yang mudah digunakan dan benar-benar aplikatif untuk kegiatan sehari-hari, mulai dari Ipod, Iphone, Iwatch, Macbook, Mac, Ipad, dll. Kalo pernah nonton filmnya Steve Jobs atau mungkin membaca buku atau dari source lainnya, pasti tahu bahwa Apple Inc. yang didirikan pada tahun 70-an usahanya dimulai dari garasi orang tuanya Steve Jobs (RIP). Saat itu IBM menguasai pasar komputer yang masih jarang sekali pesaingnya.

Perusahaan-perusahaan yang sekarang beken bahkan tercatat namanya di perusahaan yang termasuk Forbes 500, adalah perusahaan yang dulunya kecil, baik dari segi company size, aset, likuiditas, jumlah karyawan dan banyak lagi. Perusahaan-perusahaan tersebut juga pasti mengalami fase jatuh bangun dan terseok-seok dalam prosesnya menuju ke puncak.

Memang dalam perjalanan dan proses tersebut tidak sedikit juga perusahaan yang sudah setengah jalan menuju puncak justru menjadi jatuh dan brand perusahaan tersebut hampir hilang ditelan bumi. Penyebabnya apa? Kalau bahasa gaul sekarang kita sering sebut gagal move on. Gagal move on yang saya maksud adalah ketika sudah sukses menciptakan produk / jasa yang baik dan laku keras, mereka lupa untuk berinovasi dan kegirangan dengan hasilnya.

Lalu apa yang terjadi? Akhirnya mereka kena tikung, oleh pesaing baru yang sebelumnya bukan siapa-siapa alias newbie tapi masih lincah dan terus berinovasi.

Contoh yang bisa saya sebutkan adalah NOKIA mungkin bagi yang merasakan indahnya tahun 90-an pasti tahu NOKIA. Penguasa mobile phone jaman itu. Ga afdol rasanya kalo kita belum main game snake di hp tersebut. Penguasa pasar? Jelas. Waktu itu siapa yang tidak kenal perusahaan ini, tapi apa yang terjadi di era 90 – 2000an? They are gone. Why? You should ask google for it. It’s a long story.

Setelah itu yg menggelegar adalah Blackberry. Konsepnya saat itu inovatif. Sms dibuat tidak lagi menarik dengan munculnya Blackberry Messenger. Kirim foto jadi gampang, mengirim pesan juga gampang. Teknologi push emailnya keren banget saat itu. Blackberry menjadi idola walaupun hanya sesaat.

Akibat kemunculan dari smartphone yang merajalela, Iphone, Samsung dan sebagainya. Pertanyaannya kenapa Blackberry kurang invoatif saat itu? Terlalu nyaman? Maybe? Out of resources? Maybe? Salah Prediksi Pasar? Maybe? Semua kemungkinan bisa mengakibatkan hal ini bisa terjadi. Tapi satu yang pasti Blackberry handheld is now almost gone. Walaupun Messengernya masih digunakan, dan sekarang sudah disalip juga oleh Whatsapp.

Banyak lagi deretan produk atau jasa ataupun usaha yang gagal move on sehingga akhirnya ditinggal oleh penggunanya. Contoh lain? Yahoo Email Vs Gmail, Yahoo ada limit penggunaan (usage) Gmail waktu pertama launching bebas, apa yg terjadi? User pindah alamat.

Microsoft vs apple, khusus yg ini sebenarnya sih terlihat dari tampak luar memang Microsoft jauh tertinggal dari segi inovasi. Tapi sebenarnya Microsoft memiliki banyak hak paten yang digunakan oleh banyak usaha sejenis, bahkan apple sekalipun. Tapi jika dilihat dari sisi inovasi jelas Microsoft tertinggal dan agaknya telat jika ikut mengeluarkan produk yang sama untuk bersaing di pasar yang sama.

Friendster vs facebook?

Dulu mungkin facebook jauh lebih kecil dan belum terkenal seperti friendster saat itu namun sekarang apa yg terjadi? Perusahaan yg dulunya kecil dengan inovasi dan keberanian untuk berinvestasi dan berinovasi dengan visi masa depan akhirnya mampu mengejar ketinggalan bahkan tidak sedikit pula yang menyalip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun