Mohon tunggu...
Selvy Gunawan
Selvy Gunawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Im just a ordinary girl :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

You're Everything Part 2

26 November 2011   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hye Ra menghempaskan tubuhnya ke ranjang kamarnya, hari ini ia sangat lelah dan kesal, lelah karena seharian harus melakukan aktivitas masa orientasi di Kampusnya dan kesal karena pria itu ya Kim Jo tepatnya, baru saja mengenal pria itu sehari tapi rasa kesalnya sudah seperti ini. "Prangg" Hye Ra menutup telinganya, bunyi pecahan piring itu membuatnya sangat terkejut, jangan-jangan.. Hye Ra beranjak dari kasurnya ia melangkah perlahan ke arah pintu kamarnya dan mendekatkan telinganya ke pintu kamarnya dan berharap dapat mendengar sesuatu. "Aku sudah bilang besok aku harus pergi!" Teriakan yang keras itu membuat Hye Ra menutup telinganya lagi."Tidak bisa! Bagaimana dengan Hye Ra dan Hye Mi? Kau ini seorang ibu! Kenapa menelantarkan anakmu seperti ini?!" Kali ini si pria yang berteriak dengan suara yang tak kalah besarnya, itu pasti ayah dan ibu, ah kenapa mereka bertengakr lagi. "Hye Ra sudah besar, dia sudah kuliah sekarang dan dia pasti sudah bisa menjaga Hye Mi, apa yang perlu kau khawatirkan?" Sekarang si wanita yang menjawab dengan volume yang tak kalah besar dari suaranya tadi. Cukup, hentikan! Kenapa mereka selalu bertengkar seperti ini?! permasalahan apalagi sekarang? Kenapa tidak pernah ada hentinya. Hye Ra menahan tangis nya dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia ingin menangis sekencang kencangnya, "Memangnya Hye Ra tidak perlu Kuliah? Mana mungkin ia sanggup menjaga Hye Mi setiap saat sedangkan jadwal kuliahnya sangat padat?" Volume suara laki-laki itu bertambah keras dari sebelumnya kemudian Ia mulai melanjutkan lagi "Aah, aku pusing! Terserah kau saja, besok aku juga harus pergi ke Tokyo, kau mau jadi pergi atau tidak itu bukan urusanku!" Pertengkaran mereka akhirnya berakhir setelah adanya suara bantingan pintu yang cukup keras dari luar. Hye Ra terkulai lemas sambil menyenderkan tubuhnya di pintu kamarnya, ia lelah dengan semua ini, sampai kapan? Ia masih ingat betul ketika terakhir 2 tahun yang lalu ia dan keluarganya sering menghabiskan waktu bersama tapi kini, kehangatan keluarga itu lenyap berganti menjadi kedinginan yang menyelimuti seluruh keluarga kecil tersebut. ***** Hye Ra terbangun dari tidurnya, dari tadi dia tertidur di depan pintu kamarnya, mungkin karena ia sudah sangat lelah sehingga bisa sampai tertidur di sini, matanya juga masih lembap karena kejadian tadi, dan sekarang ia tak mau mengingatnya, ia harus kuat. Hye Ra memutuskan untuk menenangkan dirinya, ia ingin berjalan-jalan sebentar untuk menghilangkan semua masalah yang ada, paling tidak untuk sementara. Ia menguncir rambut hitam panjangnya ke atas sebelum mengambil tas tangan berwarna hitam kesayangannya itu, ia msih ingat betul ia mendapat tas itu ketika berjalan-jalan dengan Ayah, Ibu dan juga Hye Mi, dan itulah terakhir kali mereka menghabiskan waktu bersama. “Hye Ra, kau bisa menemani ku berbelanja tidak?” Sunny langsung mengajak Hye Ra berbelanja ketika Hye Ra baru mengangkat teleponnya. Sebenarnya Sunny mengajaknya di saat yang tepat, Hye Ra ingin melupakan masalahnya walau hanya sebentar dan berbelanja bersama sahabatnya itu pasti akan jauh lebih baik daripada berjalan sendirian dengan pikiran kacau seperti sekarang. Tiba-tiba lamunan klakson mobil menyadarkan Hye Ra dari lamunanya, itu pasti Sunny tadi dia memang berjanji akan menjemputnya, tapi kenapa Sunny datang secepat ini? Baru saja gadis itu menelpon nya.Hye Ra langsung berlari ke luar rumah dan menemui mobil honda civic hybrid hitam yang sepertinya bukan mobil Sunny. Tiba-tiba saja kaca mobil tersebut terbuka “Hey,Hye Ra, ayo naik” ternyata ada Sunny di dalamnya, tapi sepertinya ia mengenal orang yang sedang memegang kemudi yang tepat berada di sebelah Sunny, “Apa lagi yang kau tunggu Hye Ra?” Sunny menghampiri Hye Ra yang masih terpatung kaget melihat Kim Jo ada disana, kenapa pria menyebalkan itu diajak? Baru saja Hye Ra ingin bertanya pada Sunny, Ia mendengar perkataan dari Kim Jo,“Hey nona pelamun, ayo cepat! Perutku sudah sangat lapar” kali ini Kim Jo membunyikan klakson mobilnya Pria itu memanggilnya dengan sebutan ‘nona pelamun’ lagi. Benar-benar menyebalkan! “iya iya, aku akan naik, cerewet sekali.” Hye Ra membalas ucapan Kim Jo tadi.. NB : Yang udah baca comment ya :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun