Mohon tunggu...
Selvrida EkaJunaid
Selvrida EkaJunaid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Digital Branding Untuk Memperkenalkan Produk UMKM Desa Bolopleret

13 Agustus 2023   00:17 Diperbarui: 13 Agustus 2023   00:20 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 melaksanakan program monodisiplin pendampingan pembuatan branding UMKM berbasis digital kepada pelaku UMKM yang ada di desa Bolopleret guna meningkatkan identitas bisnis yang bermanfaat untuk memberikan daya Tarik bagi konsumen sebagai pembeda dari para kompetitor para pelaku UMKM di Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten oleh Selvrida Eka Junaidi jurusan Teknik Industri, Universitas Diponegoro.

Era digital saat ini telah mengubah kiblat dari setiap lini bisnis. Selain faktor teknologi yang telah berkembang dengan sangat cepat menyebabkan perubahan minat dan perilaku konsumen, khususnya dalam hal berbelanja, membuat banyak perusahaan yang akhirnya mengubah arah kiblat bisnis mereka ke arah digital. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta per Januari 2021. Bila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet pada tahun 2020, ada kenaikan sekitar 15,5% atau lebih dari 27 juta orang dalam 12 bulan terakhir. Dengan jumlah pengguna internet yang terus bertambah setiap tahunnya, perusahaan kemudian menyusun berbagai strategi untuk mengembangkan bisnis mereka pada ekosistem digital, dan salah satu strategi tersebut adalah digital branding.

  

dokpri
dokpri
Saat ini para pelaku UMKM yang kami temui di desa Bolopleret yaitu sangkar burung Pak Marsono yang elakukan kegiatan jual beli sangkar burung untuk wilayah klaten hingga luar daerah klaten saat ini belum menggunakan media digital dalam proses branding yang dilakukan dimana saat ini hanya melakukan penjualan ke pasar dan promosi secara langsung melalui kenalan dan di lokasi pasar.Selain itu UMKM yang ditemui yaitu kreasi tas tali kur Mbah Brata yang menjual beragam motif dan ukuran tas yang dibuat langsung menggunakan tangan dengan metode anyam memakai bahan tali kur dimana penjualan dilakukan dari rumah serta belum melakukan promosi secara langsung karena hanya membuat sesuai permintaan pesanan saja.

Program kerja diawali dengan melakukan wawancara terkait dengan kegiatan branding dan promosi yang dilakukan selama ini untuk mengetahui desain digital branding yang cocok untuk dibuat untuk sangkar burung Pak Marsono dan kreasi tas tali kur Mbah Brata. Hasil yang didapatkan yaitu untuk sangkar burung Pak Marsono yaitu pembuatan logo, katalog produk sangkar burung, pembuatan akun Instagram untuk kegiatan branding melalui sosial media.

dokpri
dokpri

Selain itu hasil yang dibuat untuk kreasi tas tali kur Mbah Brata yaitu pembuatan akun Instagram dan katalog produk tas. Dengan adanya hasil pembuatan akun sosial media, logo, katalog yang kemudian dengan memanfaat media digital dalam proses branding ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha dimana produk serta UMKM tersebut dapat semakin dikenal oleh Masyarakat dan memiliki pembeda dengan para kompetitornya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun