Mohon tunggu...
selviyani novitasari
selviyani novitasari Mohon Tunggu... Bidan - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswi semester 2 prodi S1 kebidanan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Koyo KB Sebagai Bentuk Perkembangan Metode Kontrasepsi di Indonesia

1 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Sekitar 4,2-4,8 juta bayi diperkirakan lahir di Indonesia setiap tahun dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,39%.Pertumbuhan penduduk yang tidak sejalan dengan peningkatan ekonomi penduduk akan menurunkan kesejahteraan penduduk suatu negara. Hal ini ditandai dengan makin tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial lainnya. 

Hal ini diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009, pasal 1 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak-hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

 Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah yang berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini dapat dilakukan dengan menggalakkan penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bersifat sementara atau permanen. Kontrasepsi dibagi menjadi komtrasepsi tradisional dan kontrasepsi modern. Kontrasepsi tradisional sendiri dibagi menjadi KB alamiah tanpa alat dan dengan alat. Sedangkan kontrasepsi modern meliputi kontrasepsi hormonal dan kontrasepsi non-hormonal.

 Di era modern ini, pengembangan kontrasepsi hormonal terus dilakukan sehingga dapat menekan kehamilan yang tidak direncanakan. Oleh karena itu, dikembangkanlah metode kontrasepsi hormonal baru yaitu koyo microneedle. Koyo microneedle mengandung jarum kecil dengan ukuran mikrometer mengandung levonorgestrel di bagian belakangnya. KB koyo ini merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk persegi tipis dan kecil.

 KB koyo digunakan sejak hari pertama menstruasi untuk mencegah kehamilan dengan efektif. KB koyo ini perlu diganti setiap 7 hari sekali dan digunakan selama 3 minggu berturut-turut. Selama 7 hari pertama penggunaan KB koyo, kamu dan pasangan disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi tambahan terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Setelah 7 hari, KB koyo umumnya sudah cukup efektif. Berdasarkan Planned Parenthood Federation of America, wanita yang menggunakan koyo KB sesuai aturan, memiliki tingkat kegagalan (berpotensi hamil) kurang dari 1 persen. Kehamilan terjadi dengan persentase sebanyak kurang dari 1 orang dari 100 wanita yang menggunakan koyo KB sesuai petunjuk, selama satu tahun.

 Cara penggunaannya yaitu dengan menempelkan kemudian menekan koyo ke arah kulit, sehingga microneedleterpenetrasi ke dalam kulit dan dapat melepaskan zat aktifnya. Setelah beberapa saat koyo dapat dilepaskan, namun microneedleyang sudah terpenetrasi ke dalam kulit akan tertinggal dan secara konstan melepaskan zat aktif, yaitu levonorgestrel.

 Koyo KB memiliki kelebihan dan juga kelemahan. Koyo KB dipilih kaarena penggunaannya yang lebih efisien dan tidak perlu repot menelan pil obat. Terlebih, alat kontrasepsi ini dapat digunakan tanpa harus bekerjasama dengan pasangan. Selanjutnya yang membuat KB ini unggul daripada alat kontrasepsi yang lain karena. Alat ini dapat memberikan dosis hormon yang stabil.

 Selain kelebihan, Koyo KB memiliki beberapa kekurangan seperti dapat menimbulkan reaksi alergi bagi yang memiliki kulit sensitif dan kurang cocok untuk digunakan pada daerah beriklim tropis. Tidak semua wanita dapat memakai koyo KB. Berikut kelompok yang tidak dianjurkan menggunakan koyo KB, yakni:

*Perokok berusia 35 tahun ke atas.

*Penderita tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi.

*Penderita obesitas dengan berat badan lebih 90 kilogram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun