Saat ini dunia sedang terjadi perubahan yang sangat besar (revolusi) di bidang industri .industri telah memasuki era digital dimana segala sesuatunya mengamati paa sistem elektronik (online), industri telah mengarah pada kecepatan, efisiensi dan persaingan yang sangat ketat.Organisasi kini telah menerapkan teknologi berbasis internet. Menyebarkan teknologi digital telah menawarkan banyak peluang bagi bisnis yang inovatif untuk mengubah layanan mereka. Dalam bisnis digital dan manajemen E-commerce, manajer dapat mengeksplorasi,menilai revelansi berbagai teknologi digital dan kemudian menyusun dan mengimplementasikan strategi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu juga ada akan mempelajari cara mengelola lebih praktis risiko seperti memberikan kualitas layanan yang memuaskan,menjaga privasi pelanggan dan mengelola keamanan. Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah bagian dari perdagangan digital, yaitu kegiatan jual beli barang dan jasa secara elektronik melalui platform digital. Perdagangan digital mencakup semua titik kontak digital, seperti media sosial, aplikasi seluler, dan chatbot. Perdagangan digital sangat penting bagi keberhasilan bisnis di hampir semua industri. Perdagangan digital dapat memberikan manfaat bagi organisasi, seperti: Meningkatkan kelincahan dengan menyesuaikan cara berbisnis secara fleksibel, Meningkatkan daya saing, Memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Sementara itu, organisasi e-commerce adalah struktur organisasi yang digunakan perusahaan untuk menjalankan bisnis daringnya. Parameter dan persyaratan dasar untuk unit organisasi ini biasanya ditetapkan dalam kerangka strategi distribusi e-commerce. Perrdagangan elektronik atau e-commerce adalah proses jual beli, Proses bisnis dilakukan secara elektronik,Pembelian dan penjualan secara online, Perdagangan menggunakan media telekomunikasi sebagai alat bantuan, Proses berbisnis dengan memakai teknogi elektronik. Faktor pendukung E-commerce cakupan yang luas mengubah cara kita berbelanja dan berbisnis. Dengan dukungan teknologi, insfrastruktur, perilaku konsumen dan persaingan yang sehat. E-commerce akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan kita.Proses transaksi yang cepat,Mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat,efisiensi yang tinggi dan Meningkatkan kepuasan pelanggan.
 Karakteristik Utama E-commerce Transaksi Dilakukan Secara Elektronik: semua proses transaksi, mulai dari penelusuran produk, pemilihan, pembayaran, hingga pengiriman, dilakukan melalui sistem elektronik seperti internet dan Efisiensi Biaya: E-commerce umumnya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan toko fisik, karena tidak memerlukan biaya sewa tempat, tenaga kerja yang banyak, dan biaya pengelolaan stok fisik. Berdasarkan jenis produk atau jasa yang diperdagangkan, e-commerce Business-to-Consumer (B2C): Transaksi antara bisnis dengan konsumen akhir (misalnya: Tokopedia, Shopee),Business-to-Business (B2B): Transaksi antara satu bisnis dengan bisnis lainnya (misalnya: penyedia bahan baku untuk pabrik),Consumer-to-Consumer (C2C): Transaksi antara konsumen dengan konsumen lainnya (misalnya: marketplace seperti eBay),Consumer-to-Business (C2B): Konsumen menjual produk atau jasa kepada bisnis (misalnya: freelancer yang menjual jasa desain). Konsumen E-commerce didasarkan pada perilakukonsumsinya impulsive buyer seorang yang cenderung membuat keputusan pembelian secara spontan dan tanpa perencanaan matang, Patient buyers individu yang cenderung berpikir matang sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau jasa, window shopper menggambarkan seseorang yang melihat-lihat barang dijendela toko atau online tanpa niat langsung untuk membeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H