Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Tematik 2022 dengan tema SDGs Desa. SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals disingkat SDGs.
Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan menjadi salah satu komponen yang harus direalisasikan dalam penyelenggaraanya melalui upaya-upaya yang seyogyanya mendukung terhadap hal itu. Namun saat ini, kesadaran terhadap lingkungan semakin tersisihkan oleh kepentingan lainnya. Padahal kehidupan manusia tentunya sangat tergantung dan saling bergantung dengan lingkungan. Salah satunya kesadaran masyarakat yang terdapat di desa Cikunir Singaparna Tasikmalaya. Di daerah tersebut masih terdapat masyarakat yang membuang sampah ke sungai, kemudian juga ketersediaan tampat sampah yang kurang mumpuni membuat warga kerap kali membakar sampah begitu saja tanpa mempertimbangkan apakah hal tersebut menimbulkan masalah lainnya atau apakah sampah tersebut bisa diolah sebelum dibuang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, mahasiswa KKN Temantik UPI 2022 dari kelompok 176 menyelenggaran kegiatan hasta karya bestari dibeberapa sekolah dasar yang terdapat di desa Cikunir Singaparna Tasikmalaya. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar serta untuk ikut mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Hasta karya sama artinya dengan kerajinan tangan. Adapun kata "Bestari" Â memiliki makna luas dan dalam pengetahuannya; berpendidikan baik; baik budi pekerti menurut KBBI. Dengan demikian, Hasta Karya Bestari dapat dimaknai sebagai kegiatan membuat karya yang dilakukan oleh tangan dengan luas dan dalamnya pengetahuan mengasah kreativitas disertai budi pekerti yang baik.
Sekolah dasar dipilih sebagai sasaran sosialisasi dikarenakan merupakan tempat anak-anak menuntut ilmu dan membentuk karakter. Anak-anak merupakan elemen masyarakat yang harus dibentuk sedini mungkin agar kelak mereka tumbuh dengan kualitas terbaik. Salah satunya diberikan edukasi terkait kesadaran terhadap lingkungan. Sampah yang dihasilkan tidak lantas menjadi hal yang harus dijauhi dan dibuang begitu saja. Akan tetapi sampah yang mereka hasilkan bisa dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat. Teknik ini disebut dengan daur ulang sampah.Â
Sosialisasi edukasi terkait kesadaran lingkugan diselenggarakan di SDN Anggaraja dan SDN Cikunir IV. Kedua sekolah dasar ini merupakan sekolah dasar yang terdapat di desa Cikunir Singaparna Tasikmalaya. Adapun jenjang kelas yang menjadi sasaran program ini ialah kelas IV. Alhamdulillah terlaksana dengan baik dan diharapkan menjadi kegiatan berkelanjutan yang dapat terus dilaksanakan di sekolah dasar lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H