Cantik dan Tidak Cantik : Luka untuk perempuan

Perempuan dan Make-up sudah menjadi dua hal yang mengaitkan satu sama dengan lainnya, makeup berubah dari kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer wanita zaman sekarang. Namun, dibalik keindahan makeup dan harganya, banyak sekali yang memberikan kritik terhadap wanita bermakeup dalam konotasi negatif. Apa maksudnya wanita yang menggunakan makeup berkonotasi negatif? disini adalah wanita yang memakai makeup dianggap palsu dan menutup wajah aslinya dibalik topeng makeup. Biasanya yang memberikan statement seperti ini kepada perempuan yang memakai makeup adalah para laki-laki dan kita juga bisa menemui bahwa tidak sedikit wanita juga mengkritik wanita lain yang menggunakan make up. Sebuah dilema bukan? Bagaimana seorang wanita yang menggunakan make up untuk dirinya sendiri guna mempercantik dirinya sendiri, diberikan kritik sana sini oleh oknum yang bahkan belum tentu bisa mem provide makeup yang dibeli dan dipergunakan. 

Pertanyaan mengenai perbedaan perlakuan wanita ber makeup dan tidak bermakeup kita bisa lihat langsung melalui media sosial dan secara langsung dengan lisan. Banyak orang yang memberikan komentar negatif dengan "wanita ber make up itu tidak natural" atau "pakai makeup itu membuat kulit rusak dan terlihat tua" ataupun statement yang lainnya dengan negatif. Namun, perlu diketahui bahwa makeup itu memberikan kesan cantik untuk diri sendiri bukan untuk yang melihatnya. Meskipun, ada beberapa alasan tertentu mengapa banyak wanita menggunakan makeup setiap hari adalah karena adanya tuntutan pekerjaan yang mengharuskan untuk memoles wajah setiap hari agar terlihat cantik dan fresh. 

Intinya apapun alasannya, perempuan ber makeup maupun tampil adanya tanpa menggunakan makeup selalu saja menjadi bulan-bulan oknum membuat celah memberikan kritik. wanita bermakeup dan tidak bermakeup menjadi pertanyaan kompleks dengan topik yang sangat panjang mengenai hal tersebut. Wanita yang memakai makeup memiliki stereotipe profesional dan sadar akan penampilan, sedangkan wanita yang tidak menggunakan make up atau natural dianggap sebagai wanita yang acuh terhadap kerapihan, kurang percaya diri atau bahkan tidak kompeten. 

Atas dasar apa orang-orang bisa menilai value seorang wanita hanya dengan menggunakan makeup atau tidak menggunakan makeup, apakah itu menjadi hal yang penting untuk dijadikan bahan penilaian?. Menjadi sebuah ironi dan dilema bahwa menjadi seorang wanita diberlakukan sedemikian rupa karena adanya makeup. Pada intinya, kita tidak boleh memberikan opini menjatuhkan atas pilihan seseorang terhadap hidupnya. Wanita memang selalu menjadi objek penilaian apapun yang dilakukannya selalu ada celah untuk dikritik, penulis sebagai seorang wanita paham sekali akan rasa itu, oleh karena itu kita sebagai wanita tidak sepatutnya menjatuhkan sesama wanita dengan komentar dan statment negatif di semua platform. Mari kita terapkan prinsip woman support woman, not woman dropped woman. 

Kita sebagai kaum wanita, marilah mencoba untuk menerima diri sendiri dan membangun kepercayaan diri sendiri akan hidup yang dijalani. sebagai wanita harus merayakan diri sendiri dan mencoba untuk percaya diri akan segala hal dalam hidupnya, keunikan dalam dirinya memiliki value tersendiri yang tentu bisa dilihat oleh orang  yang tepat. Jangan berpacu pada penilaian sosial masyarakat tentang standar ganda wanita yang selalu menjadi burden bagi kaum wanita. Perlu diingat ya womens, kecantikan itu adalah hal yang subjektif dan tidak bisa diukur dengan satu standar yang sama, setiap wanita berhak memilih untuk tampil sesuai dengan keinginannya tanpa harus takut dihakimi dan kecantikan itu datang bukan hanya sekedar dari fisik saja. Be confidence woman, cover your ears from negative comment about your life. Periodt!