Mohon tunggu...
Selvina
Selvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

i am just a happy human who like reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film : Gladiator 2

11 Desember 2024   10:31 Diperbarui: 11 Desember 2024   10:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tergila-gila dengan film gladiator 2 yang sedang tayang di bioskop saat ini? The Gladiators sebutan fans untuk film yang pertama kali keluar pada tahun 2000 yang dibintangi oleh Russel Crowe dan Joaquin Phoenix yang sangat memukau sampai memenangkan beberapa nominasi Oscar Academy Award dan mengangkat kedua aktor tersebut semakin terkenal. Akhirnya setelah Penantian Gladiators selama 24 tahun terbayarkan dengan Gladiator 2 yang digarap oleh sutradara yang sama yaitu Ridley Scott pada tahun 2024 ini,tidak lagi menggandeng kedua aktor kenamaan tersebut melainkan menggaet Denzel Washington, Pedro Pascal dan Paul Mescal sebagai tombak utama dalam film yang kedua ini. 

Ridley Scott yang tahun ini menginjak usia 87 tahun berhasil duduk dikursi sutradara dan membuat sajian yang memukau untuk film keduanya ini yang mana setidaknya layak bersanding dengan kesuksesan film yang pertama. Sekuel film ini tetap mengambil latar tempat yang sama yaitu Kekaisaran Romawi namun dengan latar waktu 16 tahun kemudia setelah Maximus (Russel Crowe) di film yang pertama meninggal. Kekaisaran menuju zaman kegelapan dengan banyaknya perang, kelaparan dan kemiskinan melanda romawi saat itu, kekuasaan yang anarkis dan diktaktor membuat rakyat romawi menderita. 

Film keduanya menceritakan tentang Anak kandung dari Maximus yang berjuang sebagai gladiator karena menjadi tawanan perang, semenjak saat kecil diasingkan oleh kekaisaran romawi guna keselamatan nyawanya. Perjuangan dan pembalasan dendam yang apik, pertarungan dan action yang sungguh memanjakan mata serta tentu saja beberapa adegan kesadisan dalam colloseum ditunjukan dengan jelas dalam film. menurut penulis ini merupakan salah satu film sekuel yang berhasil dalam 5 tahun belakangan ini yang layak bersanding dengan film terdahulunya. 

Ridley Scott tidak memaksakan untuk menampilkan Joaquin Phoenix dan Russel Crowe mengingat karakter mereka sudah mati dalam film pertama, banyak yang mengira kedua aktor tersebut akan kembali berakting guna memastikan kesukseskan film kedua ini, namun dengan tangan dingin sang sutradara film kedua ini tetap memukau dengan akting dari aktor-aktor yang lainnya. Film yang penuh drama dan intrik politik kotor romawi sangat ditampilkan kali ini, bagaimana jalannya pemerintahan yang sangat busuk saat itu dan dimanipulasi oleh pejabat-pejabat kotor yang korup menjadi masalah utamanya. 

Ridley Scott terkenal dengan kemampuannya untuk menyinari bintang-bintang muda hollywood seperti Russel Crowe, Joaquin Phoenix, Brad Pitt hingga Sigouney Weaver, kali ini kembali Ridley menggandeng aktor muda berbakat asal Irlandia bernama Paul Mescal. ia memerankan  utama bernama Hanno. Paul Mescal Juga berhasil memukau dengan aktingnya yang semakin bersinar dengan bantuan aktor senior lainnya, seperti Denzel Washington, Pedro Pascal dan Connie Nielsen. Film ini menjadi film blockbuster pertama untuk Paul Mescal dan menjadi jembatan karirnya agar semakin cemerlang dimasa yang akan datang. 

Sumber: https://hdqwalls.com/ 
Sumber: https://hdqwalls.com/ 

Pedro Pascal menjadi salah satu bintang yang bersinar hollywood saat ini memerankan Jendral Marcus Acasius yang mana karakternya hampir mirip dengan Maximus pada film pertamanya, yang berbeda hanya situasi yang dialami oleh acasius lebih kompleks sehingga tidak bisa disandingkan dengan Maximus. lalu, ada Connie Nielsen sebagai Princess Lucilla membuat nostalgia dan tetap seimbang meski filmnya terlampau 20 tahun lamanya. Namun, Panggung utama dalam Gladiator menurut pendapat pribadi penulis sejatinya dimiliki oleh Denzel Washington sebagai Macrinus, sang antagonis utama. one of the best actor that hollywood ever had, Denzel Washington sangat memukau dan dominan dalam film ini. Gestur tubuh, tatapan mata dan jalan yang santai membuat Denzel membangun skema antagonis yang tidak terlihat oleh penonton dari awal film. Penulis sepenuhnya jatuh hati dengan akting Denzel Washington untuk film ini, standing applause untuk beliau. 

Plot semakin apik dengan tangan dingin penulis naskah David Scarpa, namun menjadi garis utama penonton harus memiliki ingatan yang kuat tentang film pertama karena masih saling berkaitan erat dalam jalan cerita. Apalagi dengan keberadaan Lucilla yang pada film pertama menjadi istri dari Maximus memberikan kesan drama yang lebih dalam lagi dalam film kedua. Time skip 16 tahun penonton langsung diajak untuk mengikuti perjalanan hidup lucius atau hanno sebagai pangeran terbuang dan berjuang untuk menyelamatkan Roma dari tangan kekuasaan yang korup. 

Penulis menyarankan untuk nonton film pertamanya agar terasa dan fresh dalam ingatan bagaimana ceritanya berjalan, karena masih saling berkaitan. Untuk  gladiators newbie, sudah seharusnya menonton film yang pertama ya, karena jika langsung menonton sekuelnya, sudah pasti tidak akan paham tombak utama ceritanya. Film laga kolosal yang megah ini memang sudah seharusnya pantas menjadi salah satu film blockbuster yang sukses pada tahun 2024, tidak akan menyesal untuk menonton film ini di biokop, segera tancap gas berangkat ke bioskop terdekat untuk bisa menonton film ini sebelum ditarik penayangannya ya!. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun