Mohon tunggu...
Selvi Aes
Selvi Aes Mohon Tunggu... Guru - Guru

terus belajar menggali mimpi yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Narasi Hasil Analisis Video Praktik Baik Pemanfaatan Aset dengan BAGJA

10 Mei 2023   20:00 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:01 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP dapat menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada.

  2. CGP dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada.

  3. CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video.

  4. CGP dapat menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktek baik ini.

Setelah menonton tayangan video di https://www.youtube.com/watch?v=YMflitCt1yI&t=692, pemahaman saya terkait BAGJA sebagai kerangka berpikir dalam mengelola perubahan semakin bertambah. Melalui tahapan BAGJA, guru dalam melaksanakan visi prakarsa perubahan dapat memanfaat potensi dan aset serta kekuatan yang dimiliki yang ada di sekitar dengan semaksimal mungkin.

Dalam video, dapat terlihat bahwa visi sekolah tempat guru tersebut mengabdi ialah ingin membentuk murid yang kreatif, berani, mandiri, kolaboratif dan selalu bersemangat dalam belajar. Guru tersebut dalam menjalankan visi sekolah, melakukan prakarsa perubahan dengan membuat kelasnya menjadi nyaman menyenangkan sehingga murid-murid bersemangat untuk belajar. Langkah tindakan yang guru tersebut lakukan berkolaborasi dengan rekan sejawatnya dalam merumuskan kalimat pertanyaan utama dari prakarsa perubahan yang akan dilakukan. Pertanyaan utama tersebut adalah Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk penyemangat belajar ?.

Dalam tayangan video gambaran tahapan BAGJA terlihat sangat jelas dan dapat dipahami. 

Tahap pertama adalah B-uat pertanyaan utama, di dalam video tersebut pertanyaan utama yang dimunculkan "Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?". Kegiatan pertama yang dilakukan guru adalah ia mengajak rekan sejawatnya untuk merumuskan pertanyaan utama dari prakarsa perubahan yang akan dilakukan. Hal ini tampak dari ulasan video di menit 02.08 dengan melihat  jawaban balik guru tersebut "terima kasih ya atas diskusinya kemarin, tentang perubahan yang akan saya lakukan". Kedua, dalam video tersebut juga nampak bahwa guru memberikan pertanyaan melalui tulisan pemantik yang ditulis di papan tulis yakni "Penyemangat Belajar" tepatnya video di menit 2.20. 

Selanjutnya, tahap kedua adalah dengan A-mbil pelajaran, langkah pertama guru tersebut mengajukan pertanyaan guna menggali informasi dari pendapat dan pengalaman muridnya terkait pertanyaan pemantik yang sudah ditulis sebelumnya. Seperti Arfan salah satu murid yang menyebutkan makan. Ada juga Aza yang menjawab sambil dengerin musik, dan Alif yang menjawab duduk lesehan. Lalu, guru juga menanyakan kembali kira-kira apa yang disukai dari kelasnya. Dengan pertanyaan "Baik, anak-anak kira-kira apa sih yang kalian sukai dari kelas ini? Coba dilihat kelasnya!", Murid-muridnya pun mulai satu persatu memberikan penilaiannya, seperti Tania "duduk di dekat rak buku", ada Nida juga yang menjawab "suka duduk didekat jendela karena bisa kena angin dari luar. Dari tayangan video terlihat bahwa terjadi komunikasi yang interaktif antara murid dan guru secara multiarah. Tentunya hal ini dimaksud guru guna menggali informasi jawaban yang sebanyak-banyaknya dari murid, dengan kata lain observasi secara langsung. *Selanjutnya, guru menginformasikan bahwa di jam istirahat guru mengajak murid di kelas dua dan kelas enam untuk mengamati apa yang mereka sukai dan boleh menanyakan apa yang murid kelas dua dan kelas enam itu sukai, dengan membagi menjadi empat kelompok. Pada langkah kedua A-mbil pelajaran, setelah murid selesai mengamati kelas dua dan enam, di pertemuan selanjutnya guru mengajak muridnya berdiskusi dalam kelompok apa yang sudah mereka lihat, sukai dan mengapa baik dari kelas yang lain dan kelas mereka sendiri. 

Langkah ketiga dari alur BAGJA adalah G-ali mimpi. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan bahan yang sudah disediakan untuk masing-masing kelompok. Dalam alur BAGJA ini guru meminta muridnya untuk membayangkan kelas yang nyaman, menyenangkan serta penyemangat dalam belajar. Untuk menggali kelas yang seperti apa yang mereka inginkan, guru membuat pertanyaan pemantik "kira-kira kelas seperti apa yang kalian impikan tadi?". Adapun pertanyaan pemantik lain yang dapat dibuat adalah (1) bagaimana bayangan seperti apa kelas yang nyaman dan menyenangkan?, (2) kelas seperti apa yang kalian impikan?, dan (3) Gambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar?. Kegiatan menggali mimpi melalui pertanyaan pemantik yang kemudian meminta murid untuk menggambarkan secara berkelompok menjadi satu cara yang dapat dilakukan guna menggali lebih jauh keinginan murid dalam melakukan prakarsa perubahan. Langkah lainnya dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menggambarkan lingkungan kelas yang nyaman, menyenangkan, dan dapat menjadi penyemangat dalam belajar sesuai dengan bayangan dari murid dan proses selanjutnya dilanjutkan kegiatan presentasi kelas impian oleh murid. Kemudian guru mencatat informasi kelas impian yang disampaikan oleh siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun