Manajemen keuangan yang baik melibatkan kebiasaan menabung dan berinvestasi. Jangan hanya mengandalkan tabungan dalam bentuk uang tunai di bank, tetapi juga pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan seperti deposito atau saham. Lakukan riset dan konsultasikan dengan profesional keuangan untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kita.Â
Selanjutnya kita harus mengenali perbedaan  antara kebutuhan dan keinginan dalam pengeluaran kita. Kebutuhan itu adalah hal-hal yang penting dan harus dipenuhi, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan.Â
Keinginan adalah hal-hal yang mungkin bisa dihindari atau ditunda, contohnya seperti liburan mewah atau membeli barang mewah. Dengan kita memahami perbedaan itu, kita tentu dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Yang terakhir, kita harus pantau dan evaluasi kondisi keuangan kita secara berkala.Â
Buatlah laporan keuangan pribadi secara rutin untuk melihat sejauh mana perkembangan keuangan kita. Perhatikan perubahan dalam pendapatan, pengeluaran, dan investasi kita. Dengan terus memantau keuangan kita, kita dapat mengidentifikasikan masalah dengan cepat.
Jadi, jika seseorang tidak menerapkan manajemen keuangan dalam mengatur keuangan mereka orang tersebut tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dan tidak bisa menyimpan sisa uang untuk disimpan atau ditabung karena uangnya habis tidak tahu kemana. Manajemen keuangan sangat penting untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam sebuah perusahaan.Â
Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan, seseorang dapat mengambil kendali atas keuangan mereka dan membangun keidupan yang lebih stabil dan sejahtera.
     Â
       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H