Pembangunan Masjid: Sinergi Antar Masyarakat dalam Mewujudkan Tempat Ibadah yang Berkelanjutan

Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam, secara harfiah berarti "tempat sujud" () dalam bahasa Arab. Masjid dibutuhkan sebagai sarana yang memenuhi kegiatan ibadah masyarakat muslim. Beberapa kegiatan ibadah yang dilakukan di lingkungan masjid, yakni seperti salat 5 waktu, salat jum'at, salat Idul Fitri, dan salat Idul Adha. Maka pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat yang nyaman tidak bisa dipandang sebelah mata. Kenyamanan dalam masjid berperan besar dalam meningkatkan kualitas ibadah dan keterlibatan masyarakat.

Pada 2 Maret 2024, Warga Desa Gletosari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah melaksanakan gotong royong Pembangunan Masjid, pada proses pembangunan Masjid Al-Muttaqin pada Sabtu pagi. Warga terlihat bahu membahu dan penuh semangat mengecor bagian atap Masjid Al-Muttaqin.pengecoran secara manual di bagian atas masjid dilalukan mulai dari mencampurkan bahan pasir, semen, batu, air, hingga mengaduk, mengangkat dan menyiramkannya ke tempat yang sudah disiapkan.pengecoran ini dijalankan dengan semangat gotong royong yang tinggi, mencerminkan rasa kebersamaan dan kekompakan antara pengurus masjid dan jamaah. Semua pihak bekerja bersama-sama, memberikan kontribusi baik tenaga maupun materi, untuk mewujudkan impian bersama memperindah dan memperluas Masjid Al-Muttaqin.

Kegiatan pengecoran dilakukan dari pagi hingga sore hari. Keterlibatan warga menghasilkan kolaborasi sinergis yang memastikan pengecoran berjalan sesuai rencana dan target waktu. Mereka membentuk tim kerja yang bertugas untuk mengorganisir, mengelola, dan memantau jalannya pengecoran. Setiap anggota tim berkontribusi sesusai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing. Dengan semangat gotong royong yang kental, proyek pembangunan masjid Al-Muttaqin mengalami proses yang memuaskan. Fasilitas masjid diperbarui dan ditingkatkan contohnya lahan parkir di perluas, dan pembuatan jalan untuk difabel dan lansia.

Selain dari segi fisik, proyek ini juga mengukuhkan kebersamaan dan kekompakan di antara pengurus masjid dan jamaah. Kebersamaan ini tidak hanya terbatas selama proyek, namun terus berlanjut dalam menjalani aktivitas sehari-hari di masjid. Kerja keras dan sinergi mereka telah menciptakan lingkungan yang hangat dan penuh persaudaraan. Kesuksesan proyek pembangunan Masjid Al-Muttaqin tidak hanya membanggakan bagi pengurus masjid dan jamaah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya. Semangat gotong royong yang terpancar dari proyek ini membuka pintu bagi proyek-proyek lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memajukan komunitas. Gotong royong adalah salah satu nilai luhur dalam budaya Indonesia, dan proyek pembangunan Masjid Al-Muttaqin adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kekompakan bisa menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat.

Pembangunan masjid Al-Muttaqin juga membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Gletosari. Masjid berfungsi sebagai tempat berkumpulnya umat untuk melaksanakan shalat berjamaah, mengaji, dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Dengan adanya masjid yang representatif, masyarakat dapat menjalankan kewajiban agama dengan lebih baik dan meningkatkan interaksi sosial antarwarga.

pembangunan masjid Al-Muttaqin adalah proses yang kompleks dan multidimensional. Dari keterlibatan masyarakat hingga tantangan yang dihadapi serta harapan untuk masa depan, setiap aspek memainkan peran penting dalam mewujudkan sebuah tempat ibadah yang bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara umat Muslim. Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama dalam membangun masjid yang menjadi pusat kehidupan komunitas. Semoga setiap upaya yang dilakukan dalam pembangunan masjid Al-Muttaqin mendapat berkah dan ridha dari Allah SWT, serta dapat menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.