TP PKK: Penyuluhan HIV/AIDS Bersama Remaja Gletosari Kertek

PKK adalah singkatan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Ini merupakan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia. PKK memiliki beberapa fungsi utama, termasuk: 1.Menghimpun, menggerakkan, dan membina potensi masyarakat, 2.Merencanakan dan melaksanakan program-program PKK, 3.Memberikan pembinaan melalui penyuluhan, pelatihan, dan bimbingan teknis, 4.Melakukan supervisi dan advokasi, Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. PKK menjalankan 10 program pokok yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat: Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan ,Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, Perencanaan Sehat.

 Kelompok PKK Gletosari,Kertek,Wonosobo pada hari Sabtu tanggal 2 November 2024 pukul 19.00WIB. Mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dan rintisan posyandu remaja dan melaksanakan progam pokok PKK. Kegiatan ini dihadiri oleh pemuda pemudi desa Gletosari dan Nongkosari Kertek. Dengan penyampaian materi oleh Bidan Puskesmas Kertek yaitu ibu Bidan Eni. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah bapak Rw03 Desa Gletosari.

Progam kerja PKK Gletosari Rw03 yaitu memantapkan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak. Memantapkan pola asuh anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Cara untuk memantapkan pola asuh anak dan remaja yaitu; 1.Pentingnya Pola Asuh yang Sesuai, Pola asuh yang efektif harus memperhatikan usia perkembangan anak dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Setiap fase perkembangan anak, terutama masa remaja, memerlukan pendekatan yang berbeda untuk mendukung pertumbuhan mereka menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. 2.Komunikasi Terbuka, Komunikasi yang terbuka dan efektif sangat penting dalam pengasuhan anak remaja. Orang tua perlu mendengarkan dan memahami pengalaman serta perasaan anak, bukan hanya memberikan nasihat. Ini membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. 3.Keterlibatan Masyarakat, Keterlibatan masyarakat dalam mendukung pola asuh yang baik juga sangat penting. Ini termasuk program-program edukasi bagi orang tua dan penyuluhan tentang pentingnya perlindungan anak, serta dukungan dari lembaga-lembaga sosial.

Bidan Eni menyampaikan tentang penyakit HIV sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mengurangi stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Berikut adalah beberapa poin penting terkait penyuluhan dan edukasi tentang HIV: 1. Pendidikan mengenai HIV dan AIDS dianggap sebagai "vaksin sosial" yang efektif dalam mencegah penyebaran virus. Melalui pendidikan, masyarakat dapat memahami cara pencegahan dan perlindungan diri dari infeksi HIV, 2.Gejala HIV/AIDS Tahap Pertama: Awalnya, gejala ringan seperti mudah terserang flu, demam, sakit tenggorokan, timbul ruam, dan nyeri otot, Tahap Kedua: Periode ini berlangsung sekitar 10 tahun dengan gejala yang mirip dengan tahap awal namun semakin intens, Tahap Ketiga: Tahap final ini ditandai dengan gejala yang lebih serius seperti demam berkepanjangan, lemas, kesulitan bernapas, diare kronis, infeksi jamur oral, dan berat badan turun drastis.

Dengan adanya PKK pasti memberikan keuntungan bagi masyarakat. Melalui edukasi yang di berikan PKK, remaja dapat memahami cara penularan dan pencegahan HIV, sehingga dapat memberikan dukungan kepada ODHA. Kesadaran dan pengetahuan akan HIV/AIDS diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA dan mencegah penularan lebih lanjut. PKK juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai program yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Melalui PKK juga dapat membuka peluang interakasi antar remaja dan ibu-ibu PKK serta menambah wawasan tentang bahayanya HIV/AIDS.